Selain 'keep creating new jobs' kita harus menjaga agar jumlah 'employment' yang sudah ada jangan jadi berkurang
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menargetkan tingkat pengangguran pada 2014 akan turun ke angka yang lebih rendah, yaitu 5,6 hingga 5,8 persen, kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida S Alisjahbana.

"Dengan melakukan penambahan 157.000 lapangan kerja baru, pemerintah menargetkan tingkat pengangguran pada 2014 itu menjadi 5,6 sampai dengan 5,8 persen, dari angka sekarang 5,92 persen," kata Armida saat ditemui pada acara Halal Bi Halal di lingkungan Bappenas di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pemerintah meyakini angka pengangguran pada 2014 dapat kembali diturunkan karena target tingkat pengangguran yang ditetapkan untuk 2013 telah tercapai.

Target tingkat pengangguran pada 2013 yang ditetapkan pemerintah adalah 5,8 sampai dengan 6,1 persen.

Sementara itu, kata dia, data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2013 menunjukkan bahwa angka pengangguran mencapai 5,92 persen.

"Itu berarti sudah tercapai. Angka 5,92 persen itu sudah masuk range target 5,8 hingga 6,1 persen," ujarnya.

Armida mengatakan penurunan angka pengangguran ke 5,6 hingga 5,8 persen itu akan dilakukan dengan penciptaan lapangan pekerjaan baru untuk lebih dari 157.000 pekerja.

"Pada RAPBN 2014 itu, ada fiscal space sebesar Rp18,4 triliun yang dialokasikan untuk tambahan belanja, dimana sekitar Rp11 triliun akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Rp11 triliun itu bisa menciptakan 157 ribu new employment," ungkapnya.

"Namun, itu totalnya kan Rp18,4 triliun. Jadi secara potensial, itu bisa menyediakan lebih besar lagi dari 157 ribu additional employment," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Armida juga memaparkan data terakhir dari BPS menunjukkan jumlah pekerjaan di sektor formal semakin meningkat, dimana jumlah pekerjaan di sektor formal sudah mencapai 40 persen dan pekerjaan informal sebesar 60 persen.

"Sekitar empat atau lima tahun lalu, pekerjaan di sektor formal masih 30 persen dan informal 70 persen. Namun, sekarang sudah mulai bergeser," katanya.

Pemerintah, ujarnya, akan mengusahakan agar penciptaan lapangan kerja lebih diarahkan pada sektor formal.

Selanjutnya, Kepala Bappenas itu mengatakan, selain menciptakan lapangan kerja baru, pemerintah juga akan berupaya memastikan agar pekerjaan yang sudah ada tetap terjaga kelangsungannya.


Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013