Ottawa (ANTARA News) - Kanada menutup kedutaan besar di Mesir, Kamis, karena mengkhawatirkan keamanan staf mereka di tengah situasi tak menentu di Kairo, di mana ratusan orang telah tewas dalam aksi kekerasan yang melibatkan pengunjuk rasa dan aparat keamanan.

Seorang juru bicara pada Departemen Luar Negeri Kanada mengatakan kepada AFP bahwa kementerian akan mengevaluasi situasi keamanan selama beberapa hari ke depan, dan jika sudah tenang maka misi kedutaan akan dibuka kembali paling cepat pada Minggu.

Menteri Luar Negeri Kanada John Baird sebelumnya mengatakan ia mengkhawatirkan serangan terhadap lembaga keagamaan di Mesir belakangan ini.

"Khususnya serangan yang tiba-tiba terhadap gereja kelompok agama Ortodoks, Angelikan, gereja Baptis, dan Fransiskan," kata dia.

Lebih dari 500 orang meninggal pada Rabu ketika pasukan keamanan Mesir membubarkan para demonstran pendukung presiden terpilih pertama di Mesir, Mohamed Morsi yang bulan lalu dikudeta oleh pihak militer.

Baird mendesak pihak berwenang di Mesir "untuk melindungi umat dan tempat-tempat keagamaan dari kekerasan dan ancaman," selain itu semua pihak agar menurunkan ketegangan melalui dialog.

"Kanada sangat yakin bahwa penerapan sistem demokrasi yang terbuka, menghargai suara semua warga Mesir termasuk anggota masyarakat agama, adalah cara terbaik untuk memulihkan stabilitas masa depan dan kemakmuran negara," demikian pernyataan Baird.
(M007)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013