Jakarta (ANTARA News) - Menjelang konser kelompok musik KLa Project, pada 23 Agustus mendatang, para personelnya berbagi rahasia dibalik lagu "Yogyakarta" yang sejak lama telah sangat familiar di indra dengar publik.

Siapa sangka lagu hits "Yogyakarta" KLa Project sebenarnya adalah lagu ber-genre elektronik?

Di saat genre yang banyak menggunakan alat synthesizer (atau biasa disingkat synth) itu kini marak kembali di Tanah Air, Katon, Adi dan Lilo sudah memainkannya sejak tahun 80-an.

"Sebenarnya lagu Yogyakarta itu dimaksudkan sebagai lagu beraliran elektronik, di situ kami pakai efek-efek tweaking audio yang dominan," kata Adi Adrian pemain piano dan keyboard KLa di Jakarta, Selasa.

Adi mengatakan suara yang sering dikira derap kaki delman dalam lagu tersebut sebenarnya adalah suara dari synth.

"Orang-orang sering salah mengira kalau instrumen yang kami pakai di lagu itu adalah instrumen musik tradisional, padahal bukan," kata Adi.

KLa yang terbentuk pada 23 Oktober 1988 dinilai sebagai band yang lebih maju dari jamannya karena pada era tersebut musik berirama Melayu masih lebih populer.

KLa merilis album pertamanya "KLa" pada tahun 1989 dan mencetak hits seperti Rentang Asmara, Tentang Kita, Waktu Tersisa, dan Laguku.

Pada tahun 1991, lagu Yogyakarta meraih Penghargaan BASF Award untuk kategori Lagu Terbaik.

Jumat, 23 Agustus mendatang, KLa akan menggelar konser 25 tahun dan mempersembahkan lagu-lagu bernuansa elektronik pada penggemarnya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013