....Jika calon tunggal kalah dengan kotak kosong, maka Pilkades dapat diulang kembali hingga terpilihnya calon itu."
Boyolali (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Boyolali kembali menggelar ulang pemilihan kepala desa (Pilkades) Desa Dlingo Mojosongo yang kelima kalinya karena calon tunggalnya sebanyak empat kali dikalahkan dengan kota kosong.

Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto, di Boyolali, Rabu, mengatakan, pilkades Dlingo, Mojosongo, Boyolali, yang digelar ulang kelima kalinya dengan calon kepala desa tunggal pada Kamis (22/8).

Calon kepala desa yang maju dari putaran pertama hingga kelima hanya satu, yakni mantan kepala desa sebelumnya, Tahanta, tetapi karena pilkades putaran pertama hingga keempat sebelumnya dimenangkan kotak kosong maka harus diulang kembali.

Agus Purmanto berharap masyarakat Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, dapat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani dalam Pilkades putaran kelima tersebut.

Hal tersebut, kata Agus Purmanto, agar Pilkades Dlingo berjalan dengan sistem demokrasi yang benar tanpa dilatarbelakangi politik, sehingga harus mengedepankan hati nurani jernih dalam memilih pemimpinnya.

Selain itu, Agus Purmanto juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga daerahnya agar tetap aman dan kondusif selama Pilkades.

"Kami berharap jangan sampai terjadi benturan antara warga, dan pengrusakan. Peristiwa seperti sebelumnya, warga Dlingo merusak kantor balai desa yang akhirnya harus berurusan dengan aparat kepolisian," katanya.

Wakil Bupati Boyolali, sangat berharap pelaksanaan Pilkades Dlino yang kelima kalinya berjalan lancar dan terpilih pemimpinnya, sehingga tidak sampai berlarut-larut.

Pelaksanaan Pilkades yang kelima kalinya akan berlangsung ramai dibanding pada putaran-putaran sebelumnya, karena diduga ada dua kelompok masyarakat yang mendukung calon tunggal Tahanta, dan lainnya kotak kosong.

Pada Pilkades putaran sebelumnya calon tunggal Tahanta selalu dikalahkan kotak kosong dengan selisih jumlah suara antara 250 hingga 300 suara.

Menurut Calon Kades Dlingo, Tahanta, dirinya maju mencolonkan kades yang kedua karena menjalankan amanah atas dukungan warga yang menginginkannya menjadi Kades Dlingo.

Selain itu, Tahanta juga ingin meneruskan program pembangunan desanya yang belum selesai selama enam tahun kepemimpinannya.

"Saya maju kembali karena sesuai aturan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup). Jika calon tunggal kalah dengan kotak kosong, maka Pilkades dapat diulang kembali hingga terpilihnya calon itu," kata Tahanta.

Menurut Ketua Panitia Pilkades Dlingo, Darmadji, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dalam pilkades ulang pada putaran kelima masih sama dengan sebelumnya, yakni sebanyak 2.986 pemilih, dan rencananya digelar pada Kamis (22/8). (B018/H015)

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013