Padangpanjang (ANTARA News) - Sebanyak 571 puisi bertema Mesir, Palestina, dan Rohingya menyerukan perdamaian dunia dengan misi selamatkan anak-anak, wanita dan orang-orang lanjut usia dari kebiadaban perang dan kekerasan.

Pegiat Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia, Muhammad Subhan di Padangpanjang, Rabu, mengatakan puisi itu terkumpul dari para peserta lomba cipta puisi yang digelar Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia.

Puisi-puisi itu ditulis oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar SMP, SMA, mahasiswa dan penulis-penulis yang sudah malang melintang di dunia kepenulisan.

Mereka berdomisili di berbagai kota di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua, bahkan Malaysia, Hongkong, Turki, dan Mesir.

"Kami tidak menyangka bila antusias peserta mengikuti lomba ini sangat besar sekali sehingga panitia menerima 571 puisi dalam waktu hanya 25 hari," katanya.

Sementara Sekjen FAM Indonesia Aliya Nurlela mengatakan, pemenang lomba cipta puisi bertema Mesir, Palestina dan Rohingya tersebut telah diumumkan pada Ahad (18/8). Dari 571 naskah puisi, terpilih 150 nominasi, 80 puisi pilihan yang dibukukan dan 10 puisi terbaik.

"Dari 10 puisi terbaik diseleksi secara ketat untuk menentukan pemenang 1, 2 dan 3," katanya.

Dewan juri yang terdiri dari Tim FAM Indonesia, kata Aliya Nurlela, telah membaca, menilai, mendiskusikan, lalu memutuskan nama-nama pemenang, yaitu, juara 1 Sika Indriyanti (Tuban) dengan judul puisi "Rohingya dari Tanah Tuhan".

Juara 2 Nanda A. Rahmah (Surabaya) dengan judul puisi "Antara Laut Tengah dan Sungai Yordan", dan Juara 3 Muhammad Hendrawan (Cianjur) dengan judul puisi "Keberangkatan Amer".

Sementara, tujuh puisi terbaik masing-masing berjudul "Darah di Pelataran Bumi Al-Azhar" karya Denni Meilizon, asal Padang, "Purnama Berdarah di Danau Galelia" karya Khalili, dari Sumenep-Madura, "Berita Jelang Ramadhan, di Wilayah Barat Rakhine" karya Ady Azzumar dari Muara Enim,

Selanjutnya, "Di Perbatasan dan Suaka, Negerimu Rohingya" karya Ahmad Syauqi Sumbawi dari Lamongan, "Palestina" karya Dadang Suprayogi dari Pangandaran, "Kisah yang Serupa Pohon Abadi" karya Amal Lia Solihah Musfiroh, dari Banyumas, dan "Gadis Kecil dan Sajadahnya" karya Niken Bayu Argaheni dari Pati-Jawa Tengah.(*)

Pewarta: Hamriadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013