Sehingga pertanian tetap menjadi andalan Provinsi Kalsel sebagai penyangga pangan nomor 12 se-Indonesia.
Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menargetkan produksi sektor pertanian dapat satu juta ton gabah kering hasil panen padi 2024 ini dengan berbagai langkah kebijakan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Syamsir Rahman, di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan, bahwa berbagai upaya tengah disiapkan Pemprov Kalsel dengan kebijakan membantu petani, untuk mencapai target tersebut.
Di antaranya, kata dia lagi, kebijakan Pemprov Kalsel akan memberikan bantuan kepada para petani dengan target luas lahan 50 ribu hektare.
"Ini berupa bantuan bibit, pupuk, obat-obatan, termasuk sarana prasarananya seperti mengatur infrastruktur lahannya ada pintu air, ada tanggul dan lainnya," kata Syamsir.
Menurut dia, bantuan ini masuk ke kelompok tani di provinsi ini, utamanya di daerah yang lahan pertaniannya luas.
Karena itu harus diberikan perhatian di wilayah ini, seperti Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan lainnya sebagai daerah penyangga pangan di provinsi ini, hingga hasil pangan Kalsel tetap menjadi andalan nasional.
"Sehingga pertanian tetap menjadi andalan Provinsi Kalsel sebagai penyangga pangan nomor 12 se-Indonesia, posisi ini tidak pernah bergeser," ujarnya lagi.
Karenanya, kata dia pula, target hasil pertanian di provinsi ini tetap satu juta ton gabah kering giling tahun 2024. Karena Kalsel memiliki luas lahan pertanian mencapai 358.235 hektare di 13 kabupaten/kota, dan ini terus diupayakan ditingkatkan lagi.
Dia pun meminta pemerintah kabupaten/kota untuk saling bersinergi mewujudkan Kalsel sebagai daerah swasembada pangan, khususnya di sektor pertanian padi.
"Saya minta support kepada bupati dan wali Kota, karena kebutuhan daerah masing-masing harus diperhitungkan betul, apalagi daerah yang tidak banyak memiliki lahan pertanian," katanya pula.
Diharapkan, semua daerah harus saling mendukung satu sama lainnya, sehingga kebutuhan pangan bisa dicukupi, kata Syamsir yang juga Penjabat Bupati Tanah Laut tersebut.
Baca juga: Pemprov Kalsel kembali kembangkan teknologi padi apung
Pewarta: Sukarli
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024