Kematian hewan tersebut positif diracun. Sampel organ hewan tersebut dibawa ke laboratorium di Bukittinggi, Sumatra Barat, dan dinyatakan terkena racun jenis 'triegmin'.
Jambi (ANTARA News) - Konsultan Kebun Binatang Taman Rimba Jambi, Wisnu Wardana, mengatakan, kematian dua ekor singa Afrika dan seekor harimau Sumatera di kebun binatang itu positif karena racun.

"Kematian hewan tersebut positif diracun. Sampel organ hewan tersebut dibawa ke laboratorium di Bukittinggi, Sumatra Barat, dan dinyatakan terkena racun jenis 'triegmin'," kata Wisnu saat dihubungi ANTARA via ponsel, Senin.

Menurut dia, kejadiannya telah berlangsung sejak minggu lalu. Namun hasil penelitian laboratorium baru diketahui baru-baru ini.

Untuk memperkuat bukti penelitian di laboratorium Bukittinggi, hasilnya dikonfrimasi ke Bogor untuk dianalisa lebih lanjut, dan kesimpulan berakhir pada kondisi diracun, lanjut Wisnu.

Tapi kata dia, untuk keterangan lebih lanjut dan mendetil, hari ini Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi akan mengadakan jumpa pers dan gelar perkara terkait penyebab dan kronologis kematian tiga ekor satwa dilindungi tersebut.

Sementara itu, mantan Kepala BKSDA Jambi, Trisiswo Rahardjo, yang dikonfirmasi mengaku kaget dengan peristiwa tersebut dan menyayangkan atas kematian tiga ekor satwa itu.

"Saya tidak dapat berkata lebih banyak, sebab bukan kapasitas saya lagi, saya sudah pindah dari Jambi sejak Juni lalu. Tapi bagaimanapun saya menyayangkan sekali kejadian itu," katanya

Menurut dia, hewan-hewan tersebut didatangkan pada saat dia masih bertugas di Jambi sebagai Kepala BKSDA, dan mengetahui proses pemindahannya.

Diketahui, dua ekor singa Afrika yang bernama Sirosi dan Sonia, serta seekor harimau Sumatera bernama Piter, mati di kandangnya di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi, dan seekor harimau lagi bernama Uni saat ini dalam kondisi kritis.


Pewarta: Nurul Fahmy
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013