Level pendidikan sains di Indonesia sudah ada di atas, dan sudah diperhitungkan di dunia,"
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pembinaan SMA Kemdikbud Harris Iskandar menyatakan bahwa pendidikan sains di Indonesia sudah baik dan patut diperhitungkan oleh dunia internasional.

"Level pendidikan sains di Indonesia sudah ada di atas, dan sudah diperhitungkan di dunia," kata Harris di Jakarta, Jumat.

Menurut Harris hal itu disebabkan dari Indonesia yang rutin berpartisipasi dalam aneka olimpiade sains internasional dan beberapa kali mendapat juara dalam olimpiade tersebut.

"Kita selalu sepuluh besar dalam olimpiade internasional, ini suatu prestasi dan memberikan dampak yang menyenangkan," jelas Harris.

Dampak tersebut menurut Harris adalah dengan munculnya citra Indonesia di mata dunia sebagai negara dengan pendidikan sains yang maju dan berkualitas.

Lebih lanjut Harris menjelaskan bahwa dalam setiap olimpiade sains, Indonesia selalu bersaing ketat dengan Amerika Serikat, Singapura, China, Korea Selatan, dan Jerman.

"Kita kan sering juara olimpiade. Tapi itu hanya bonus saja, karena sesungguhnya tujuan kita adalah memupuk rasa senang anak Indonesia pada sains," ujar Harris.

Untuk mempersiapkan bibit baru Indonesia di ajang olimpiade sains internasional, Kemdikbud kembali menggelar Olimpiade Sains Nasional (OSN) XII pada 2-8 September di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung.

OSN XII ini akan diikuti 3.600 peserta dari seluruh Indonesia, mulai dari jenjang SD, SMP, SMK, PKLK Pendidikan Menengah, dan guru.

"Kami selenggarakan pada tanggal itu, karena menyesuaikan dengan jadwal persiapan Olimpiade Sains Internasional," tandas Harris.
(M048/R017)

Pewarta: Maria Rosari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013