Jakarta (ANTARA News) - Infinite seakan ingin menembus batas dengan para penggemarnya di Indonesia.
 
Perbedaan bahasa adalah salah satu penghalang utama antara boyband Korea Selatan dengan Inspirit, sebutan penggemar Infinite, namun mereka berusaha lebih dekat dengan mencurahkan perasaan lewat bahasa Indonesia saat konser di Mata Elang Internasional Stadium Ancol, Jakarta, Sabtu malam.

Meskipun sebagian dari Inspirit sudah tidak asing lagi dengan bahasa Korea, toh usaha Sunggyu, Dongwoo, Woohyun, Hoya, Sungyeol, L, dan Sungjong untuk berkomunikasi lebih akrab sangat dihargai. 

Tidak sekedar "Terima Kasih" atau "Selamat Malam", tetapi juga kalimat-kalimat gombal yang membuat tenggorokan para Inspirit serak karena berteriak penuh histeris.

"Anda tidak berubah sama sekali, masih cantik," kata Woohyun dalam bahasa Indonesia yang cukup fasih. Tur dunia ini merupakan kedua kalinya Infinite hadir di Indonesia setelah tampil di Music Bank beberapa waktu silam.

"Anda pandai berbahasa Korea ya. Aku cinta kalian semua," ujar Sungyeol.

"Kemarin saya tidak bisa tidur karena deg-degan. Saya bangga dengan Anda," ucap Sunggyu, masih dalam bahasa Indonesia.

"Saya suka berpikir tentang Anda setiap hari," kali ini Hoya yang merayu.

"Mantap," sambung L.

Sepanjang konser yang berlangsung selama sekitar 2,5 jam,  Sunggyu, Dongwoo, Woohyun, Hoya, Sungyeol, L, dan Sungjong tak banyak menggunakan Bahasa Korea. Mereka lebih sering berbicara dalam bahasa Inggris sehingga para penonton yang tidak mengerti bahasa Korea pun merasa terlibat dalam percakapan.


Menyanyi live

Serupa dengan penampilan boyband dan girlband Korea Selatan yang lebih senior, konser bertajuk 2013 Infinite First World Tour - One Great Step menyuguhkan tata cahaya dan efek multimedia yang gemilang. Di pojok panggung juga ada band pengiring yang siap memainkan musik secara live

Infinite yang tergolong masih "hijau" seakan ingin membuktikan bahwa mereka bukanlah boyband yang sekadar mengandalkan gerak tari enerjetik khas artis-artis K-Pop. Konser semalam benar-benar menjadi ajang unjuk suara karena sebagian besar lagu dinyanyikan secara live, termasuk lagu-lagu dengan koreografi yang membuat nafas tersengal-sengal.

Menjelang pukul 20.00, para penonton menjerit saat menonton video-video klip Infinite yang ditayangkan lewat layar-layar multimedia. Lima layar besar yang terletak di tengah, kanan, dan kiri memudahkan para penonton yang duduk di deretan tribun atas untuk melihat idolanya meski mereka jauh dari panggung.

Lampu pun meredup, dan layar bagian tengah yang bertuliskan 2013 Infinite First World Tour - One Great Step in Jakarta pelan-pelan terbelah dua dan menampilkan jeruji penjara yang berisi ketujuh personil Infinite.

Jeruji itu terangkat, dan para pria yang mengenakan kostum hitam itu segera maju ke panggung dan menyuguhkan single baru mereka "Destiny". Tanpa basa-basi mereka melanjutkan dengan lagu-lagu yang juga menghentak, yaitu "Tic Toc" dan "Paradise".

Tidak hanya lagu menghentak, mereka juga tampil dengan lagu-lagu bernuansa ceria seperti "In the Summer".  Infinite yang sudah berganti kostum dengan setelan santai berwarni-warni membawakan lagu dengan santai dengan duduk di bibir panggung. Berlanjut dengan "I Like You" yang dihiasi fan service saat Infinite membagikan puluhan boneka beruang kecil kepada penonton.

Selain menyanyi dalam formasi lengkap, mereka juga tampil solo dan juga duo. Sungjong dan Sungyeol beraksi layaknya disc jockey dalam "1/3". Sunggyu memamerkan suara indahnya di lagu solo berjudul "60 Seconds".

Sementara L menuai jeritan karena terlihat menggemaskan saat bermain gitar ditemani boneka beruang sebesar manusia. Aksi Woohyun memberikan bunga dan cincin pada penggemar pun membuat para penonton di deretan terdepan kelas festival harap-harap cemas, berdoa semoga mereka yang terpilih.

Usai sesi solo, ketujuh anggota Infinite menyuguhkan penampilan khusus, yaitu lagu berbahasa Indonesia yang dibawakan dengan fasih.

"Pelangi-pelangi alangkah indahmu. Merah kuning hijau di langit yang biru. Pelukismu agung, siapa gerangan. Pelangi pelangi ciptaan Tuhan," lagu anak-anak itu menggema di MEIS karena ribuan penonton ikut bernyanyi.

Penonton pun diajak beristirahat sejenak dengan lagu bertempo pelan berjudul "Mom".

"Mari kita memikirkan tentang orangtua kita," ucap mereka sebelum menyanyikan lagu yang menampilkan foto-foto masa kecil Infinite bersama sang ibu di layar besar.

Infinite kembali tampil penuh stamina lewat lagu bertempo cepat seperti "Be Mine" dan akhirnya penantian penonton untuk melihat langsung scorpion dance alias tarian kalajengking pun terkabulkan saat "Before The Dawn" dinyanyikan. Berturut-turut mereka menampilkan "Man in Love", "The Chaser", "Come Back Again", dan "Hysterie".

Sebelum benar-benar berpisah, mereka kembali berterimakasih pada para Inspirit atas sambutan yang hangat. Fan service terakhir disuguhkan lewat perayaan ulang tahun Sungyeol yang tepat menginjak usia 23 pada tanggal 27 Agustus lalu. Mereka membawa kue ulang tahun ke tengah panggung dan mengajak para penonton yang memadati sebagian besar ruang di MEIS untuk menyanyikan "Happy Birthday".

Lagu balad "With" menutup perjumpaan kedua Infinite dengan Indonesia.

"Jakarta akan jadi tempat yang selalu kuingat. Hati kami akan selalu bersama kalian," tukas Hoya dalam bahasa Inggris. 

"See you!" seru Woohyun.

Oleh Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013