Semarang, 5/9 (Antara) - Kawasan Kota Lama Semarang bakal dimeriahkan dengan pergelaran Festival Ketoprak 2013 yang menampilkan enam kelompok ketoprak dengan membawakan lakon yang berbeda.

"Festival ketoprak ini akan digelar dua hari, yakni pada 6-7 September 2013 di kawasan Kota Lama Semarang," kata Ketua Dewan Kesenian Semarang (Dekase) Mulyo Hadi Purnomo di Semarang, Kamis.

Festival Ketoprak 2013 yang diprakarsai Dekase bersama Kementerian Pekerjaan Umum itu merupakan bagian dari perhelatan "Hidden Heritage" di Kota Lama yang juga disokong oleh kementerian tersebut.

Menurut dia, ketoprak merupakan salah satu kegiatan tradisional di Jawa yang juga hidup di Kota Semarang, namun para pelaku kesenian itu kian hari kian surut seiring dengan kemajuan zaman.

Bahkan, kata dia, hingga saat ini hanya tinggal tak lebih dari 10 kelompok kesenian ketoprak sehingga kondisi itu menimbulkan keprihatinan berbagai pihak untuk melestarikan kesenian itu.

"Tentu kita semua sangat prihatin dengan kondisi itu, mengingat keberadaan kesenian ketoprak pada dasarnya merupakan salah satu di antara kekayaan pusaka seni yang dimiliki nusantara," katanya.

Ia menjelaskan perlu ada suatu usaha berkelanjutan agar kelestarian kesenian ketoprak terus dijaga, salah satunya melalui penyelenggaraan festival untuk melestarikan kesenian tradisional itu.

Sementara itu, anggota Komite Teater Dekase Andi Pramono mengungkapkan festival itu diikuti enam kelompok ketoprak, yakni Sendang Laras, Kartika Budaya, Tirang, Mudo Budoyo, Ketawang, dan Cinde Laras.

"Setiap malam akan tampil tiga kelompok ketoprak secara bergiliran. Malam pertama (6/9) akan tampil Sendang Laras, Kartika Budaya, dan Tirang, sementara tiga lainnya malam berikutnya," katanya.

Setiap kelompok ketoprak, kata dia, akan menampilkan lakon berbeda di atas panggung yang rencananya didirikan di salah satu sudut Jalan Letjen Soeprapto yang masuk kawasan Kota Lama Semarang.

"Sebenarnya, festival antarsanggar ketoprak se-Kota Semarang rutin digelar sejak 2006 bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Semarang. Pemenang festival ini nantinya mendapat piala bergilir," katanya.

Namun, kata dia, tahun ini pemilihan lokasinya yang sedikit berbeda karena di Kota Lama dengan berlatar belakang pemandangan gedung-gedung tua, serta didukung tata pencahayaan yang apik.

"Setiap kelompok diberikan waktu maksimal 60 menit untuk tampil. Penampilan mereka akan dinilai oleh tim juri yang berasal dari luar kota, yakni Solo, Salatiga, dan Kenda," kata Andi.

(KR-ZLS/H015)

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013