Tokyo (ANTARA News) - Jepang telah menerima banyak sekali ucapan selamat atas suksesnya menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 namun secara menyolok China tidak menyelamati keberhasilan kota Tokyo itu, kata pemerintah Jepang seperti dikutip AFP.

Amerika Serikat, Korea Selatan dan banyak negara Asia Pasifik menyampaikan selamat kepada Jepang sejak Komite Olimpiade Internasional memilih Tokyo Sabtu pekan lalu menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020 mengalahkan Istanbul dan Madrid.

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga menegaskan tidak ada pesan dari Beijing atas keberhasilan Tokyo tersebut.

"Saya yakin, hanya soal waktu, (China) menyambut ketuanrumahan kami untuk Olimpiade yang merupakan pesta olah raga," kata Suga seraya menegaskan Tokyo dulu mendukung Beijing ketika kota ini menjadi tuan rumah Olimpiade 2008.

Hubungan kedua negara memang panas sepanjang tahun lalu karena krisis kedaulatan atas kepulauan kecil di Laut China Timur.

Kedua negara juga berbeda pandangan dalam melihat sejarah kelam di masa perang di mana Beijing menuduh Tokyo tak mengakuinya.

Senin kemarin, harian China, Global Times, menawari selamat bersyarat kepada Tokyo karena memenangi tuan rumah Olimpiade 2020, dengan menyebut keberhasilan mengadakan Olimpiade akan tergantung kepada pengakuan Jepang dalam agresinya pada Perang Dunia II.

"Jepang mesti belajar bagamaina berperilaku," tulis surat kabar China itu dalam editorialnya yang terutama memokuskan pada sikap diplomatik Beijing atas  Tokyo.

Koran ini menyerang kerja berantakan Jepang dalam merenungkan prilaku-prilaku tidak senonohnya selama Perang Dunia II, khususnya dengan menunjuk kunjungan para pembesar Jepang ke Kuil Yasukuni yang kontroversial  di mana para korban perang asal Jepang, termasuk para penjahat perang kelas kakap, diistirahatkan untuk selamanya.

Jika kunjungan ke kuil itu masih berlanjut, tulis koran China itu, dunia bisa mempertimbangkan kembali apakah "sebuah negara yang sangat bertanggung jawab untuk kejahatan perang yang brutal selama bertahun-tahun, pantas menjadi tuan rumah satu turnamen yang menjunjung perdamaian dan harmoni".

Kemarin, kementerian luar negeri China mengesampingkan pertanyaan wartawan mengenai apakah negeri itu akan menyelamati sukses Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade.

"Anda bisa menanyakan soal ini kepada Komite Olimpiade China," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Hong Lei.

Kemenlu China lalu mengutipkan kalimat selamat dari Komite Olimpiade China di laman webnya, tanpa merincinya lagi.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013