Madiun (ANTARA News) - Sejumlah anggota Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur, Rabu, menggelar salat ghaib bagi Bripka Sukardi yang menjadi korban tewas akibat penembakan orang tak dikenal di sekitar kantor KPK, Jakarta, Selasa (10/9) malam.

Kapolres Madiun Kota AKBP Anom Wibowo mengatakan bahwa salat ghaib itu sebagai bentuk solidaritas sekaligus keprihatinan atas peristiwa yang menimpa anggota kepolisian saat bertugas.

"Kami sangat prihatin dengan peristiwa tersebut. Karena itu, kami menggelar salat ghaib yang diikuti sekitar 100 anggota polres setempat," ujar Anom wibowo kepada wartawan.

Menurut dia, salat ghaib dilakukan dengan sangat khusyuk di masjid yang berada di lingkungan mapolres setempat.

"Salat untuk mendoakan arwah Bripka Sukardi yang meninggal saat sedang bertugas," terang Anom Wibowo.

Selain itu, lanjutnya, doa bersama juga dilantunkan agar para polisi di seluruh Indonesia diberi keselamatan selama menjalankan tugasnya.

Setelah melakukan salat ghaib, para anggota Polres Madiun Kota juga melakukan upacara pengibaran bendera setengah tiang di halaman mapolres setempat.

"Upacara pengibaran bendera setengah tiang tersebut juga bertujuan untuk memberikan rasa hormat atas jasa almarhum," tambahnya.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013