Jember (ANTARA News) - Ratusan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, berdemonstrasi di alun-alun kabupaten setempat, Sabtu, untuk menolak kontes kecantikan "Miss World" yang digelar di Pulau Bali.

"Secara tegas HTI menolak dan mengecam Miss World karena kontes kecantikan itu menyalahi budaya Islam dan tidak sesuai dengan adat istiadat di Indonesia," kata koordinator aksi Abdul Rahman.

Menurut dia, kontes kecantikan itu merendahkan harkat perempuan dan muatan kontes tersebut hanya menjual kemolekan tubuh perempuan, sehingga merupakan eksploitasi tubuh dan kecantikan perempuan yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

"Sebagai negeri muslim terbesar, Indonesia memiliki posisi penting di dunia Islam. Dengan digelarnya Miss World di Indonesia akan berpengaruh terhadap persepsi negara muslim lainnya," tuturnya.

Ia menilai kontes kecantikan yang dipelopori oleh negara-negara barat merupakan proyek liberalisasi budaya di sejumlah negara muslim dan dapat memuaskan kepentingan kapitalis, sehingga harus ditolak oleh umat Islam.

"Secara kasat mata bahwa yang mendapatkan keuntungan adalah para kapitalis dan dalih peningkatan pariwisata hanyalah sebagai alasan yang dibuat-buat karena Bali sudah terkenal tanpa Miss World," paparnya.

Ratusan aktivis HTI memulai aksinya dari alun-alun kabupaten dan melakukan "longmarch" menuju Jalan PB Sudirman - Jalan Kalimantan hingga berakhir di bundaran DPRD Jember.

Mereka membawa bendera HTI dan sejumlah poster penolakan kontes kecantikan "Miss World" 2013 yang bertuliskan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Demonstrasi yang digelar aktivis HTI Jember mendapat pengamanan yang cukup ketat dari aparat kepolisian setempat, bahkan ruas jalan yang dilalui para pengunjuk rasa macet dan menganggu arus lalu lintas.

Sementara itu, massa dari Gerakan Umat Islam Bersatu berkumpul di Kecamatan Tanggul-Jember untuk berangkat bersama-sama menuju ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi untuk menolak perhelatan Miss World di Bali.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013