Untuk pemain muda, jadikanlah Liliyana sebagai tauladan.
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PB Tangkas Specs, Justian Suhandinata, menilai Liliyana Natsir sebagai salah satu pebulu tangkis terbaik dunia lewat prestasi gemilang yang ia ukir sebagai pemain spesialis ganda campuran.

"Liliyana bukan hanya pemain terbaik Tangkas saja, tetapi juga Indonesia dan dunia," kata Justian usai memberi penghargaan kepada Liliyana karena berhasil menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya, di Jakarta, Minggu.

Liliyana merupakan jebolan klub bulu tangkis PB Tangkas Specs milik Justian, yang kini berpasangan dengan Tontowi Ahmad di ganda campuran. Ia memulai kariernya di bulu tangkis sejak usia 11 tahun.

Liliyana memecahkan rekor dengan meraih tiga gelar juara dunia, sekaligus sebagai peraih gelar juara dunia terbanyak yang dimiliki Indonesia.

Sebelumnya ketika berpasangan dengan Nova Widianto, pemain kelahiran Manado, 9 September 1985 itu telah dua kali menjadi juara dunia. Pertama kejuaraan yang berlangsung di Anaheim, California, Amerika, tahun 2005. Dan yang kedua di Kuala Lumpur, Malaysia, tahun 2007.

"Prestasinya luar biasa. Hampir semua gelar bergengsi sudah diambil, kecuali Asian Games (medali perunggu) dan Olimpiade (medali perak). Kini ia mengincar medali emas di dua turnamen itu, saat Olimpiade 2016 nanti ia berusia 32 tahun, semoga cita-citanya tercapai," ujar Justian.

Ia juga berharap, Liliyana yang akrab disapa Butet itu bisa menginspirasi pemain muda.

"Untuk pemain muda, jadikanlah Liliyana sebagai tauladan. Perjuangan dia luar biasa dan tidak pernah putus. Ia memiliki keteguhan hati untuk meraih prestasi yang lebih tinggi," tambahnya.

Sementara itu, Liliyana mengungkapkan pencapaiannya sebagai atlet elit saat ini butuh pengorbanan yang panjang termasuk harus jauh dari orang tua, mengorbankan pendidikan, serta menghadapi berbagai macam tekanan.

"Butuh kerja keras dan pemgorbanan panjang untuk bisa seperti ini. Kalau diceritakan perjuangan saya panjang sekali, saya merasa terharu kalau ingat-ingat. Saya sempat juga dua tahun tidak berprestasi waktu di ganda putri, sempat merasa terpuruk, tetapi nggak mau putus asa," kata Liliyana yang juga telah menjuarai puluhan turnamen internasional lainnya.

Meskipun begitu, Liliyana belum berpuas diri. Ia masih membidik gelar juara Asian Games 2014 dan Olimpiade 2016.

"Saya tidak mau berpuas diri, masih banyak yang belum didapat seperti Asian Games dan Olimpiade," ujar peraih dua kali gelar All England 2012 dan 2013 itu.

Pewarta: Monalisa
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013