Kabinet Afghanistan sekarang memiliki lebih banyak perempuan di dalamnya daripada kabinet Australia."
Sydney (ANTARA News) - Perdana Menteri baru Australia Tony Abbott, Senin, menuai kritik setelah meluncurkan kabinet barunya yang hanya menempatkan satu perempuan dalam kabinet yang beranggotakan 19 orang itu.

Pemimpin Konservatif Liberal, Abbott, terpilih secara mayoritas pada 7 September, dan dalam konferensi pers pertamanya setelah kemenangan atas Partai Buruh yang berkuasa menyebutkan daftar kabinetnya, lapor AFP.

Julie Bishop, Menteri Luar Negeri kabinet yang akan datang, adalah satu-satunya perempuan dalam kabinet yang terdiri dari 19 anggota itu.

"Saya jelas kecewa bahwa tidak ada lebih banyak perempuan dalam kabinet," kata Abbott, yang memimpin koalisi Liberal/Nasional, kepada wartawan di Canberra.

Perdana Menteri baru itu - yang tahun lalu dituduh misogini (membenci perempuan) oleh Julia Gillard, perdana menteri perempuan pertama di Australia, dalam pidato seksisme yang menyebar ke seluruh dunia - menuai kecaman karena minimnya anggota perempuan di kabinet utamanya.

"Kabinet Afghanistan sekarang memiliki lebih banyak perempuan di dalamnya daripada kabinet Australia," kata pemimpin sementara Partai Buruh oposisi Chris Bowen kepada wartawan.

Senator Sue Boyce, anggota Partai Liberal Abbott, mengatakan jika jumlah itu mencerminkan "masalah sistemik dalam partai kami" di mana perempuan berjuang untuk memperoleh promosi.

"Adalah memalukan jika statistik mengejutkan dan memalukan itu akan secara permanen menodai kemenangan yang indah ini," katanya dalam sebuah pernyataan.

Seandainya juru bicara bayangannya untuk industri Sophie Mirabella berhasil mempertahankan kursinya di Victoria, Abbott mengatakan dia akan masuk dalam kabinetnya yang beranggotakan 19 orang itu.

Mirabella mengundurkan diri dari persaingan pekan lalu meskipun penghitungan suara untuk kursinya masih berlangsung.

"Namun demikian ada beberapa wanita yang sangat baik dan berbakat yang layak untuk masuk dalam kabinet, dan ada banyak wanita yang baik dan berbakat yang layak di kementerian," kata Abbott .

"Jadi saya pikir Anda dapat melihat, seiring berjalannya waktu, akan ada lebih banyak perempuan di kabinet dan kementerian."

Abbott mengatakan Bronwyn Bishop, seorang politisi veteran yang merupakan mantan menteri dalam pemerintahan John Howard, mendapat dukungan untuk menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.

Sejumlah menteri yang dijadwalkan dilantik Rabu antara lain Bendahara Joe Hockey, Jaksa Agung George Brandis, serta Wakil Perdana Menteri dan Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Kawasan Warren Truss.

Menteri Pertahanan David Johnston, Menteri Perdagangan Andrew Robb, Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Scott Morrison, dan Menteri Keuangan Mathias Cormann .

Abbott mengatakan dia menginginkan gaya pemerintahan yang berbeda dengan Perdana Menteri Partai Buruh Kevin Rudd, yang terkenal sering menggelar konferensi pers panjang.

"Saya kira ada banyak omong kosong dari orang-orang yang seharusnya lebih tahu di tingkat pejabat senior pemerintahan selama beberapa tahun lalu," katanya.


Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013