Pemerintah telah memasukkan industri ban sebagai kelompok industri yang memperoleh fasilitas tax allowance...Jakarta (ANTARA News) - Pelaku industri ban asal Korea Selatan, Hankook Tire, menanamkan investasi senilai 350 juta dolar Amerika Serikat (AS) dengan membangun pabrik ban berkapasitas 4,3 juta ban per tahun.
"Pemerintah telah memasukkan industri ban sebagai kelompok industri yang memperoleh fasilitas tax allowance sesuai PP 52 tahun 2011, dengan pemberian fasilitas ini, diharapkan investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia," kata Menteri Perindustrian, Mohamad S Hidayat, dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, di Jakarta, Selasa.
Realisasi investasi Hankook Tire di Indonesia merupakan salah satu proyek pionir kerjasama Indonesia dengan Korea selain Lotte Chemical (PT. Krakatau Steel-Posco), di mana pada tahun 2012, Korea tercatat sebagai investor terbesar ketiga di Indonesia dengan Foreign Direct Investment (FDI) senilai USD 1,9 miliar.
Bila dikaitkan dengan pertumbuhan industri kendaraan bermotor nasional yaitu rata-rata mencapai 8 persen setiap tahunnya, menurut Menperin, industri ban akan bertumbuh di atas pertumbuhan industri kendaraan bermotor.
“Bahkan industri tersebut akan menjadi salah satu andalan dalam pengembangan industri barang-barang karet nasional dengan memanfaatkan potensi karet alam yang ada di tanah air," kata dia.
Saat ini sebanyak 13 produsen ban nasional telah mampu memproduksi berbagai tipe dan ukuran ban. Baik untuk mobil penumpang, truk, bus dan kendaraan berat.
“Kemampuan produksi untuk tipe-tipe ban itu mencapai lebih dari 75 juta ban, sedangkan untuk ban sepeda motor kapasitasnya mencapai 55 juta ban,” katanya.
Hasil produksi tersebut dapat memenuhi kebutuhan domestik, bahkan khusus ban mobil, sekitar 70 persen hasil produksi akan diekspor ke berbagai negara seperti USA, Jepang, Asia, Australia, dan Eropa. Nilai ekspor terus meningkat, hingga mencapai lebih dari 1,5 milyar dolar AS pada tahun 2012 dan pada tahun-tahun mendatang diharapkan kinerja ekspor akan terus meningkat.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013