Riset yang dilakukan mengangkat tema besar Popular Control and Effective Welfarism (Pacer), dan dibagi dalam dua kelompok riset yakni Power Welfare and Democray (PWD) dan In Search of Balance (ISB),"
Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan University of Oslo dan University of Agder, Norwegia, melakukan kerja sama riset tentang kesejahteraan sosial dan demokrasi Indonesia.

"Riset yang dilakukan mengangkat tema besar Popular Control and Effective Welfarism (Pacer), dan dibagi dalam dua kelompok riset yakni Power Welfare and Democray (PWD) dan In Search of Balance (ISB)," kata Rektor UGM Pratikno di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, kerja sama proyek Pacer telah disepakati pada 28 November 2012. Kerja sama akan dilaksanakan hingga 2017 dan mendapatkan bantuan dana penelitian dari Kementerian Luar Negeri Norwegia.

"Proyek itu menjadi media strategis untuk memperkuat tradisi kerja sama antara UGM, University of Oslo (UiO), dan University of Agder (UiA). Melalui Pacer, akademisi dari Indonesia dan Norwegia saling bekerja sama dan saling mengenal dengan lebih baik," katanya.

Steering Committee ISB Pudjo Semedi mengatakan, kelompok ISB bekerja sama dengan UiA melakukan riset dalam upaya memahami keseimbangan peran negara, pasar, dan masyarakat dalam upaya penciptaan negara kesejahteraan.

Selain itu, kegiatan dalam kelompok tersebut juga mendidik mahasiswa program master, doktoral, dan post-doktoral yang sesuai dengan tujuan riset.

Ia mengatakan UGM dan UiA telah menyusun skema akademik dan administratif agar menghasilkan efisiensi dan kualitas riset serta publikasi internasional melalui skema kompetitif paket riset post-doktoral, beasiswa doktoral, dan master.

"Program ISB melibatkan akademisi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Hukum, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik," katanya.

Steering Committee PWD Purwo Santoso mengatakan, dalam kelompok itu para peneliti akan melakukan proses penilaian terhadap demokrasi di Indonesia.

"Seperti kita ketahui Norwegia merupakan negara yang mapan, damai dengan tingkat kesejahteraan tinggi. Jadi kita belajar dari Norwegia tentang demokrasi dan kesejahteraan," katanya.

Menurut dia, riset dilakukan melibatkan 18 perguruan tinggi di daerah dan 24 LSM yang bergerak di bidang demokrasi di seluruh wilayah Indonesia dan bekerja sama dengan UiO.

"Survei dilakukan bekerja sama dengan para aktivis di bidang demokrasi dan sejumlah universitas lain di Indonesia," katanya.
(B015/M008)

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013