"Hanya korban dari manajemen paranoid," kata Anas melalui pesan singkat BBM, Jakarta, Rabu.
Ditambahkannya, Partai Demokrat saat ini tak lagi menggunakan azaz meritokrasi.
"Pokok masalahnya adalah bahwa kacamata meritokrasi diganti dengan jilatokrasi. Yang cakap, berprestasi dan loyal pada tugas malah diganti dengan alasan katrok yang dicari-cari," ujar Anas.
Saan dan Pasek dicopot dari jabatannya karena diketahui menghadiri deklarasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang didirikan oleh Anas. Namun, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf membantah hal tersebut.
"Ini hanya rotasi dan rotasi sebuah keniscayaan. Kita berikan kesempatan kepada anggota DPR RI yang lain untuk menduduki jabatan di komisi-komisi dan alat kelengkapan dewan. Jadi tak ada hubungan dengan PPI," kata Nurhayati.
Sekretaris Fraksi PD, Saan Mustopa digantikan Tengku Riefky Pasha. Selanjutnya, Ketua Komisi III yang dijabat oleh Pasek Suardika diganti oleh Ruhut Sitompul. Lalu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI diisi oleh Azzam Natawijaya yang menggantikan Benny K Harman.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013