Bengkulu (ANTARA News) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abas mengatakan bahwa seorang calon haji asal Kota Bengkulu mendapat perawatan dari petugas Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Madinah.

"Laporan dari tim di Madinah karena gangguan kesehatan, mungkin masih menyesuaikan cuaca, jadi dirujuk ke BPHI," katanya di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan bahwa meski kondisinya mulai membaik, calon haji atas nama Hasit bin Mat Jasin, itu kini masih masih berada di BPHI.

Calon haji yang masuk dalam Kelompok Terbang (Kloter) lima embarkasi haji Padang tersebut dirujuk ke BPHI setelah sholat Maghrib, karena kondisi fisiknya tiba-tiba menurun.

Sementara calon haji lainnya saat ini masih mengadakan ziarah ke beberapa tempat bersejarah di sekitar Masjid Nabawi.

"Ada juga anggota jamaah yang sempat tersesat, tapi masih dapat ditangani atas kerja sama tim sektor satu Madinah," tambahnya.

Abbas mengatakan penanganan kesehatan para calon haji dilakukan bergantian oleh petugas.

Sebagian calon haji, kata dia, memeriksakan kesehatan dengan mendatangi pos BPHI dan sebagian didatangi langsung oleh petugas.

Sementara seorang calon haji lainnya yang ditunda berangkat karena terserang stroke masih dirawat di RSUD M Yunus.

"Kalau kesehatannya membaik nanti akan diberangkatkan dengan kloter lain dari Embarkasi Padang," katanya.

Calon haji asal Bengkulu Selatan atas nama Yanul itu masuk dalam Kloter 7. Pemberangkatan Kloter 7 digelar pada Selasa (17/9) melalui embarkasi Padang, Sumatra Barat.

Sementara itu, Direktur RSUD M Yunus Daisy Novira mengatakan kondisi calon haji tersebut masih butuh perawatan intensif.

"Masih dirawat intensif di rumah sakit, dan belum ada rekomendasi untuk diberangkatkan," katanya.

(KR-RNI/F002)

Pewarta: Helti M Sipayung
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013