Mayoritas mengatakan pilpres hari ini jurdilJakarta (ANTARA) - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan hasil exit poll yang menunjukkan mayoritas masyarakat menilai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terlaksana jujur dan adil (jurdil).
Hasil exit poll tersebut berasal dari 2.782 responden yang diwawancara usai melakukan pencoblosan di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) seluruh Indonesia.
"Mayoritas mengatakan pilpres hari ini jurdil," kata Peneliti SMRC Ezha Fahriza dalam pengumuman hasil exit poll sementara SMRC yang pantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Ezha memerinci mayoritas masyarakat yang menilai Pilpres 2024 terlaksana dengan jujur dan adil meliputi sebanyak 50,7 persen responden yang menilai cukup jujur dan adil serta sebanyak 39,5 persen menilai sangat jujur dan adil. Sementara itu sisanya, yakni 6,3 persen responden menilai pilpres hari ini kurang jujur dan adil, 0,8 persen menilai tidak jujur dan adil sama sekali, serta 2,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Selain itu, lanjut dia, dari 2.822 responden, didapat jawaban yang menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat merasa puas dengan pelaksanaan pilpres tahun ini. Secara perinci, sebanyak 39,8 persen mengaku sangat puas, 53,1 persen cukup puas, 5,1 persen kurang puas, 0,6 persen tidak puas sama sekali, dan 1,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab. Dari jumlah responden yang sama, hasil exit poll juga menunjukkan mayoritas masyarakat yakin pilpres menghasilkan pemimpin yang bisa membuat Indonesia semakin baik, yakni sebanyak 51,2 persen sangat yakin dan 42,8 persen cukup yakin.
Baca juga: NU dan Muhammadiyah: Suara yang ingin pemilu jurdil harus diapresiasi
Baca juga: Moeldoko minta jajaran KPU dan Bawaslu bersikap jurdil
Baca juga: Syaugi: Pemilu jurdil lebih penting dibanding narasi jumlah putaran
"Sementara sisanya sangat sedikit, dengan 4,1 persen kurang yakin, 0,4 persen tidak yakin sama sekali, dan 1,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab," ujarnya menambahkan. Adapun exit poll SMRC dilakukan di 2.000 TPS dengan masing-masing TPS dipilih dua orang secara acak, sehingga total sampel yang direncanakan berjumlah 4.000 orang.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih. Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat. Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024