Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Gidion Arif Setyawan menyatakan secara umum pelaksanaan pemilu di wilayah tersebut berlangsung aman serta kondusif dan hanya 17 TPS yang melaksanakan pemilu lanjutan.
"Secara umum pelaksanaan pemilu aman terkendali," kata Gidion Arif Setyawan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan memang ada 17 TPS yang diputuskan KPU untuk melakukan pemungutan suara lanjutan atau susulan dan untuk keterangan tersebut kewenangan ada di KPU.
Menurut dia, hujan deras yang melanda Jakarta pada Rabu (14/2) mengakibatkan sejumlah kawasan Jakarta Utara (Jakut) terendam banjir.
Baca juga: KPU Jakut laksanakan Pemilu Lanjutan di 17 TPS pada 18 Februari 2024
Banjir juga berdampak terhadap sejumlah
Tempat Pemungutan Suara (TPS) tapi secara umum pelaksanaan pemungutan suara tetap berjalan baik.
"Hanya 17 TPS yang diputuskan melakukan pemungutan ulang yang ada di dua kelurahan, yakni Pegangsaan Dua dan Sunter Jaya," kata dia
Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan 902 personel untuk melakukan pengamanan pemilu di wilayah tersebut. Total ada 4.853 TPS dengan pemilih terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebesar 1.345.136 orang.
"Untuk pengamanan pelaksanaan pelaksanaan TPS kita berkolaborasi dengan TNI, Pemda, KPU, Bawaslu agar proses demokrasi ini dapat berjalan dengan aman dan kondusif," kata dia.
Baca juga: Bawaslu minta KPU manfaatkan ruang kelas solusi TPS tergenang di Jakut
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara akan menggelar pemilu lanjutan di 17 Tempat TPS pada Minggu 18 Februari 2024.
"Kami sudah melakukan rapat pleno pada Rabu malam dan diambil keputusan untuk menggelar Pemilu Lanjutan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Jakarta Utara Abie Maharullah Madugiri.
Ia mengatakan dalam rapat pleno itu diambil keputusan menggelar pemilu lanjutan terhadap 17 TPS yang gagal menggelar pemilu pada 14 Februari 2024 karena logistik pemilu rusak akibat banjir.
"Insya Allah Hari Minggu tanggal 18 Februari dilaksanakan," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024