"It`s very beautiful, busana yang diperagakan sangat indah dan sangat mengagumkan," ujar Belen Jimenez Pettinelli dari organisasi Women`s Guild Rome kepada Antara London, Kamis malam saat usai acara peragaan busana Ghea Panggabean.
Resepsi dan peragaan busana yang digelar di hotel Seraton Roma itu dihadiri oleh lebih dari 600 undangan termasuk Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan, Budiarman Bahar .
Acara peragaan busana rancangan Ghea Panggabean yang bertema "Treasures of Indonesia: A Journey Into Indonesia Fashion, Art, and Culture", dikombinasikan dengan penampilan tarian antara tradisional dan tarian kontemporer dengan kreografer Panca Makmur.
Ghea Panggabean mengatakan bahwa ia merasa bangga bisa menampilkan kekayaan kain tradisional Indonesia seperti Songket Palembang, kain dengan pola jumputan, tenun flores, dan ikat gringsing Bali.
Sebanyak 40 koleksi rancangan Ghea Panggabean yang telah 30 tahun berkiprah di dunia fesyen Indonesia, diperagakan pada acara itu.
Rancangan yang sempat diperlihatkan rata-rata berupa dress dan pakaian ready to wear, yang bergaya etnik seperti motif songket dengan pilihan bahan shiffon.
Motif-motif cetak pada kain dengan bahan silk dan shiffon dan aksesoris etnik berwarna emas ditampilkan dengan gaya mix and match.
Selain itu juga diperagakan rancangan busana dari sekolah Mode di Italia Koefia dengan mengunakan kain Batik yang dibawakan para peragawati dari Italia.
Tiga tahun lalu, Ghea menggelar pagelaran fesyen untuk acara yang sama di Milan dan Roma dengan tema "Splender of Indonesia".
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
