"Konsep acara pembukaan sebenarnya akan menyajikan pusparagam Indonesia, namun akan lebih mengerucut lagi yakni menceritakan tentang masuknya agama Islam ke Sumatera Selatan. Jadi, dibuat suatu latar belakang cerita seolah-olah berada pada abad ke-7," kata Koreografer Nasional Denny Malik di Palembang, Sabtu.
Ia menerangkan, acara pembukaan itu akan diawali dengan tarian Gending Sriwijaya yang menceritakan bahwa Kota Palembang sempat mengalami masa keemasan di zaman Kerajaan Sriwijaya.
Kemudian masa itu dilanjutkan dengan masuknya agama Islam dan munculnya Kesultanan Palembang Darussalam yang berkaitan erat dengan budaya Melayu.
"Sebanyak 500 orang penari dari pelajar SMA di Palembang, kemudian ditambah 100 orang penari profesional dari Jakarta yang akan menyajikan tarian kolosal mengenai Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam," ujarnya.
Terkait dengan dana yang dikeluarkan untuk menyuguhkan tarian tersebut, ia mengungkapkan mencapai Rp2 miliar dari total Rp40 miliar yang dialokasikan panitia untuk acara pembukaan.
"Semua alat musik dan peralatan digunakan pada upacara pembukaan berasal dari dalam negeri atau sama sekali tak menggunakan barang luar negeri, seperti yang ramai diberitakan sebelumya," katanya.
Ia menambahkan, meski dari segi pendanaan lebih kecil dibandingkan acara pembukaan SEA Games 2011, namun ia menggaransi tetap menjadi suatu tontotan menarik karena tetap diberikan sentuhan koreografi dan permainan lampu.
"Koreografer yang ditampilkan semuanya baru dan tidak mengulang yang lama (SEA Games, red), termasuk musiknya meskipun panitia dikejar waktu. Jika dihitung-hitung, para penari hanya berlatih bersama selama tujuh kali," ujarnya.
Selain sajian tari, acara pembukaan itu juga menampilkan sejumlah penyanyi diantaranya, Iyet Bustami, Band Warna, Dira Sugandi, Iis Dahlia, Reza Artamevia, Iwa K, Isa Raja.
Sementara, Irgi Fahrezi, April Koeshendratmo, Fuad Baradjdja, Rosita Suroso akan bertindak sebagai pembawa acara.
(KR-DLY/M033)
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
