Singapura (ANTARA News) - Pebalap Red Bull Sebastian Vettel semakin dekat dengan gelar dunia keempatnya secara berturut-turut pada Sabtu, ketika ia tampil luar biasa untuk mengamankan posisi start terdepan di Grand Prix Singapura.

Pebalap muda asal Jerman ini dua kali mencatatkan waktu tercepat pada sesi kualifikasi malam di sirkuit jalan raya Marina Bay, untuk mengungguli pebalap Mercedes Nico Rosberg.

Vettel, yang juga mendominasi sesi latihan bebas pada Jumat, memacu mobilnya secepat mungkin sehingga ia dapat bersantai pada menit-menit terakhir kualifikasi - namun terdapat saat-saat menegangkan ketika catatan waktunya sedikit terancam.

Dan pebalap 26 tahun ini melemparkan tinjunya ke udara dengan rasa lega ketika rekan serimnya Mark Webber gagal melampaui catatan waktu satu menit 42,841 detik di fase-fase akhir sesi kualifikasi.

"Rasanya sangat hebat sebab ini dapat saja keliru, namun saya sangat gembira dengan hasilnya," kata Vettel mengenai tindakan-tindakan penuh resikonya.

Pebalap Lotus Romain Grosjean akan mengawali balap dari posisi ketiga, di depan Webber, pebalap Mercedes Lewis Hamilton - yang secara teknis masih berpeluang memenangi gelar - dan Felipe Massa.

Pebalap Ferrari Fernando Alonso, yang menghuni peringkat kedua di klasemen di bawah Vettel, hanya dapat mencatatkan waktu tercepat peringkat ketujuh di depan pebalap McLaren Jenson Button, Daniel Ricciardo, dan Esteban Gutierrez.

Namun malam ini kembali, sekali lagi, menjadi milik Vettel, yang sekarang sangat difavoritkan untuk meraih kemenangan ketiganya secara berturut-turut di Singapura dan kemenangan keempatnya dari lima balap terakhir.

"Ini merupakan salah satu balap terberat yang kami hadapi sepanjang tahun, saya akan berkata ini yang paling berat secara fisik dan mental. Ini begitu panjang dan terdapat begitu banyak tikungan, hanya ada sedikit ruang untuk melakukan kesalahan-kesalahan," tuturnya.

"Posisi terdepan merupakan posisi terbaik untuk memulai (balap). Saya sangat bahagia dengan itu sebab akan (posisi terdepan) itu akan sulit dilewati di trek ini. Namun karena ini merupakan balap yang panjang, saya pikir terdapat banyak kesempatan bagi kami semua."

Hamilton memuncaki peringkat teratas pada periode kualifikasi pertama, di mana pebalap Ferrari, Massa, sukses bangkit dari keterpurukan pada lap akhir.

Rosberg memimpin pada kualifikasi kedua dengan mengungguli rekan setimnya Hamilton dengan catatan waktu 1:43,892 - sampai Vettel memulai penampilan briliannya.

Pria Jerman itu, sempat melaju di atas pinggiran jalan dan melaju hanya beberapa centimeter dari dinding trek, untuk mengunguli catatan waktu Rosberg hampir sebanyak satu detik ketika ia mencatatkan torehan 1:42,905.

Vettel, Webber, Rosberg, dan Hamilton memimpin pada "shoot out" kualifikasi ketiga, di mana Nico Rosberg, Kimi Raikkonen, dan pebalap McLaren Perez berada di luar sepuluh besar.

Bukan kejutan bahwa Vettel tetap menjadi yang tercepat, namun ia melakukannya dengan mengejutkan, melambatkan catatan waktunya dan memiliki ruang bernafas yang cukup untuk masuk ke garasi dengan lebih awal.

Ia memimpin sebanyak 53 angka di klasemen dan kemenangan pada Minggu akan membuat ia semakin dekat untuk menyamai Michael Schumacher dan Juan Manuel Fangio yang pernah mencatatkan empat kemenangan secara berturut-turut.

Rosberg, yang tertinggal 0,1 detik, mengatakan dirinya "begitu dekat untuk mengalahkan Sebastian," sedangkan rekan setimnya Hamilton, yang berada di peringkat ketiga klasemen, harus mengawali balap dengan menghuni posisi start kelima.

"Ini membuat frustrasi karena (saya) tidak mampu lolos kualifikasi lebih dekat dengan posisi depan seperti yang dilakukan Nico," kata Hamilton. "Maka ini bukan hari yang baik bagi saya, namun inilah hidup."

Dan petinggi tim Mercedes Ross Brawn berharap kedua pebalapnya mampu membuat Vettel membayar untuk aksi "perjudiannya" itu.

"Itu merupakan tindakan hebat dari Sebastian dan Red Bull untuk unggul pada sesi terakhir, dan mereka mendapat bayarannya, namun akan sangat indah untuk membuat mereka menyesalinya," ucapnya.

(H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013