New Delhi (ANTARA News) - India, Minggu, menyatakan dua warganya termasuk di antara 39 orang yang tewas dalam penembakan di pusat pertokoan di Ibu Kota Kenya, Nairobi, pada Sabtu (21/9).

Seorang korban, Sridhar Natarajan (40), bekerja untuk perusahaan farmasi, dan seorang anak lelaki yang berusia delapan tahun --korban lain-- adalah putra seorang manajer cabang lokal satu bank India, kata seorang juru bicara di Kementerian Urusan Luar Negeri India.

"Empat warganegara India, termasuk dua perempuan dan seorang anak perempuan, cedera dalam serangan itu dan kini menerima perawatan medis," kata juru bicara tersebut.

Media India telah membandingkan peristiwa tersebut dengan serangan Mumbai 2008, yang menewaskan lebih dari 170 orang, demikian laporan Xinhua.

"Serangan di Kenya seperti peristiwa 26/11, warganegara India termasuk di antara 39 orang yang tewas," demikian berita utama harian The Times of India.

Surat kabar itu juga menurunkan berita baru yang dimaksudkan membuat perbandingan dengan peristiwa Mumbai pada 26 November 2008, yang dilancarkan oleh 10 gerilyawan Pakistan yang memasuki Ibu Kota Keuangan India tersebut melalui laut dari Kota Pelabuhan Karachi.

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dalam pidato melalui televisi telah mengkonfirmasi jumlah korban jiwa tersebut dan menambahkan Kenya telah "mengatasi serangan teror sebelumnya, dan kita akan mengalahkan mereka lagi".

Kelompok gerilyawan Somalia yang memiliki hubungan dengan Al Qaida telah mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu. Sebanyak 150 orang juga menderita luka terkena peluru saat beberapa pria bersenjata melemparkan granat serta melepaskan tembakan secara membabi-buta di satu pusat pertokoan di Nairobi.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013