Teheran (ANTARA News) - Iran akan mengambil alih pengawasan atas satu pusat listrik tenaga nuklir yang dibangun Rusia di Bushehr di pantai Teluk Persia esok Senin, kata kepala Badan Tenaga Atom Iran Ali Akbar Salehi seperti dikutip AFP.

"Besok pusat listrik tenaga nuklir berkekuatan 1.000 megawat akan diserahkan kepada Iran," kata Salehi kepada kantor berita resmi IRNA.

Tetapi selama dua tahun ke depan pusat itu masih berada di bawah jaminan Rusia dan sejumlah ahli Rusia masih tetap di Iran untuk memberikan nasehat dan bantuan teknik, tambahnya.

Salehi akan bergabung dengan para pejabat Rusia di pusat listrik tenaga nuklir itu untuk sebuah acara penyerahan resmi Senin esok.

Ia mengharapkan pekerjaan akan segera mulai bagi pusat listrik tenaga nuklir keduanya apabila perundingan dengan Moskow rampung.

"Perundingan sedang berlanjut dan mengalami kemajuan," katanya. "Pekerjaan akan segera dimulai," tambahnya tanpa menyebut tanggalnya.

Konstruksi pabrik Bushehr dimulai tahun 1970-an dengan bantuan perusahaan Jerman Siemens, yang mundur dari proyek itu setelah revolusi Islam tahun 1979 karena mengkhawatirkan proliferasi nuklir.

Pada 1994, Rusia setuju menyelesaikan pusat listrik tenaga nuklir itu dan membantu bahan bakar selama 10 tahun dengan perjanjian Iran mengembalikan bahan bakar sisa di tengah kekhawatiran Barat atas program pengayaan uraniumnya yang kontroversial.

Pekerjaan dimulai tahun 1995 tetapi baru diselesaikan tahun 2011 setelah tertunda beberapa kali, dan kapasitas penuh akan dicapai tahun ini setelah ada hambatan-hambatan lebih lanjut.

Negara-negara Teluk mencemaskan pusat listrik tenaga nuklir itu tetapi Iran dan Rusia mengatakan Badan Tenaga Atom Internasional akan mengawasinya.

(H-RN/H-AK)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013