Lokasi yang dipilih untuk pengembangan wisata kuliner tersebut adalah tepian Sungai Martapura, atau Jalan Pos
Banjarmasin (ANTARA News)- Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengembangkan wisata kuliner untuk memperkuat julukan daerah setempat sebagai kawasan wisata perairan.

"Lokasi yang dipilih untuk pengembangan wisata kuliner tersebut adalah tepian Sungai Martapura, atau Jalan Pos," kata Kepala Dinas Sosial dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Hamli Kursani, kepada pers di Banjarmasin, Selasa.

Menurut Hamli, sekarang ini sedang dibangun 50 buah kedai (warung) se-panjang Jalan Pos yang akan ditempati 50 pedagang yang dipilih di antaranya 20 pedagang yang sebelumnya memang sudah ada di lokasi tersebut dan 30 pedagang lagi didatangkan dari luar.

Untuk menjaga kebersihan sungai, Pemkot Banjarmasin melarang pedagang mencuci piring dan peralatan dagang di tepi sungai. Sebagai gantinya, Pemkot akan menyalurkan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ke setiap warung pedagang.

Jenis-jenis dagangan yang dianjurkan ke lokasi tersebut tentu kuliner khas setempat, seperti nasi kuning, laksa, katupat kandangan, serabi, serta masakan khas banjar dan kue 41 macam, tambahnya.

Banjarmasin minim sumber daya alam seperti hutan, tambang, dan pertanian, Banjarmasin hanya kaya sungai karena terdapat 104 buah sungai dan sungai itulah akan dijadikan penggerak ekonomi melalui kepariwisataan.

Ia memperkirakan sebulan ke depan lokasi tersebut sudah siap dikunjungi karena akses ke lokasi tersebut mudah ditempuh, baik melalui jalur darat maupun jalur sungai.

Pewarta: Hasan Zainuddin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013