Kata Beregu Indonesia itu dalam final menang telak atas Kuwait dengan skor 5-0
Palembang (ANTARA News) - Trio karateka Indonesia Faisal Zainuddin, Fydelis Lolobua, Azwar mempersembahkan medali emas pertama cabang karate pada Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang, Sumsel, Selasa, setelah mereka mengalahkan Kuwait dalam final Kata Beregu Putra.

Kata Beregu Indonesia itu dalam final menang telak atas Kuwait yang diperkuat Saied Salman A E A, Sayed Muhammad, Mohammad, dengan skor 5-0, kendati harus berjuang keras menumbangkan dominasi kekuatan karate kawasan Timur Tengah.

Faisal dan kawan-kawan pada kompetisi itu tampil meyakinkan dengan peragaan gerakan yang sempurna tanpa goyah, bahkan tampak memiliki kepercayaan diri penuh.

Sebelum menuju final, trio Indonesia itu pada penyisihan menumbangkan Qatar dengan skor 5-0, kemudian pada perempatfinal menggilas Uni Emirat Arab (UAE) yang diperkuat Hamad, Ahmed, Humaid, juga dengan 5-0.

Babak menegangkan terjadi ketika regu Indonesia itu harus berhadapan dengan tim kuat dunia Kata Mesir yang diperkuat Ibrahi, Magdy Moussa, ahmed Ashraf, Moustofa Ibrahim, namun dengan keyakinan diri mampu menyudahi lawannya dengan 3-0.

"Kami menyatakan syukur alhamdulillah bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Azwar, anggota tertua di Kata Beregu Putra indonesia seusai bertanding.

"ini luar biasa ISG ini seperti kejuaraan dunia, di sini para karateka top kelas dunia ikut di sini, bahkan tim mesir yang turun tadi adalah tim peringkat enam dunia," tambah Azwar dengan bangga.

Begitu juga Faisal tidak mau kalah menimpali komentarnya dengan mengatakan bahwa ISG tidak sama dengan ajang lain seperti SEA Games.

"Ini ISG ajang kelas dunia, tidak seperti SEA Games," kata Faisal yang berharap Indonesia juga harus mampu meraih medali emas bahkan juara umum cabang karate di SEA games Myanmar nanti.

Hari kedua cabang karate ISG Palembang, Selasa, mempertandingkan Kata Beregu putra dan putri, Kumita perorangan -75kg putra, Kumite -67kg putra, -55kg putra, -60kg putra.

Pewarta: Aris
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013