Madinah (ANTARA News) - Lima dari tujuh kematian jemaah haji Indonesia di Daerah Kerja Madinah disebabkan karena penyakit jantung, kata Kepala Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah dr Suharto di Madinah, Selasa.

"Kebanyakan sebab kematian jemaah karena riwayat jantung dari tanah air," katanya.

Ia mengungkapkan, tiga kasus kematian lainnya disebabkan karena kasus infeksi seperti paru dan TBC.

Ia menyarankan agar jemaah yang mempunyai riwayat jantung dan infeksi berat agar menjaga kondisi tubuhnya dan tidak memaksakan diri untuk beribadah jika kondisi tubuh tidak memungkinkan.

"Faktor usia dan cuaca panas di sini membuat kondisi fisik cepat drop," katanya.

Berdasarkan data di BPHI Madinah, sampai hari Selasa secara kumulatif tercatat ada 116 jamaah yang mendapat rawat jalan di BPIH Madinah dan 49 jamaah di antaranya dirujuk di RS Arab Saudi.

"Ada juga rawat jalan di tingkat kloter yang jumlahnya tercatat ada 21.590 orang. Mereka terus dimonitor dokter kloternya.

(B013/H-KWR)

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013