Peran media massa selama ini telah banyak membantu dalam sosialisasi kesiagaan bencana, terutama bagi daerah ini, yang termasuk dalam kawasan rawan bencana alam.
Padang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat menyatakan peran media masa selama ini telah banyak mendukung sosialisasi kesiap-siagaan bencana, terutama bagi daerah itu.

"Peran media massa selama ini telah banyak membantu dalam sosialisasi kesiagaan bencana, terutama bagi daerah ini, yang termasuk dalam kawasan rawan bencana alam," demikian dikatakan Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, Ade Edwar, di Padang, Rabu.

"Kita menyadari peran media massa sangat positif memberikan informasi pentingnya kesiapsiagaan bencana alam, baik bagi warga yang tinggal di zona merah rawan bencana alam, maupun masyarakat luas, agar selalu meningkatkan kewaspadaan meraka," kata Ade.

Ia menambahkan, terutama pascagempa 2009, yang menimpa daerah ini, pemberian informasi dari media massa sangat membantu dalam pentingnya kewaspadaan tersebut, serta kesadaran pentingnya pembangunan rumah-rumah tahan gempa serta shelter bagi masyarakat di pesisir pantai.

Hal tersebut disabut disampaikannya terkait peringatan empat tahun bencana alam gempa bumi 7,6 Skala Richter pada 30 Oktober 2009, yang mengakibatkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat.

Jumlah korban jiwa akibat gempa tersebut mencapai 1.117 orang, 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, dan 78.604 rumah rusak ringan.

Peran media masa yang terus memberikan informasi, dan sekaligus sosialisasi kepada masyarakat, tentang bahaya bencana alam tersebut, untuk mengurangi resiko bencana, menurut BPBD juga didukung dengan terus dilakukannya perkuatan kapasitas infrastruktur penanggulangan bencana didaerah.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013