Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman berharap sosialisasi cabang olahraga korfball semakin masif.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman melantik Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PP PKSI) masa bakti 2023-2027 Rian Putra Utama beserta jajaran di kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Senin.
"Ini adalah olahraga yang sebetulnya sangat sangat populer di masa lalu, tetapi ada kesenjangan sehingga banyak yang tidak terlalu mengenal. Saya berharap PP PKSI segera menyosialisasikan kembali," kata Marciano.
Marciano menguraikan sosialisasi korfball dapat dilakukan mulai dari institusi pendidikan atau juga langsung merambah ke masyarakat, karena menurutnya olahraga beregu beranggotakan empat putra dan empat putri tersebut dapat dimainkan tanpa membutuhkan lapangan khusus.
Korfball merupakan cabang olahraga yang sudah lama ada, diciptakan di Belanda pada 1902.
Sebelum bernama PKSI, organisasi cabang olahraga tersebut bernama Persatuan Bola Keranjang Seluruh Indonesia (PBKSI). Korfball juga menjadi salah satu cabang olahraga pendiri Ikatan Sport Indonesia (ISI) pada 1938 yang menjadi cikal bakal KONI.
“Korfball ini merupakan cabang olahraga yang tergolong tua dan unik, bahkan orang tua kami dulu sempat memainkannya dan bisa dimainkan oleh mix gender tetapi seperti ada jarak sehingga korfball ini menghilang dan baru muncul lagi saat ini,” ujar Marciano.
“Oleh karenanya penataan kembali organisasi ini sesuai dengan kebutuhan karena korfball tergolong cabang olahraga yang mudah dimainkan dan sosialisasi menjadi tugas terpenting PP PKSI untuk menghidupkan kembali korfball," tambahnya.
PP PKSI kini tengah mempersiapkan atlet dan mengecek arena untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Baca juga: KONI berencana gelar kompetisi multicabang Piala Wapres RI
Baca juga: PP PESTI akan gelar roadshow ke sekolah untuk kenalkan soft tenis
Baca juga: Pickeball Indonesia boyong satu emas di World Pickeball Championship
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024