Sangatta (ANTARA News) - Yudi Lesmana, wakil Indonesia asal Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, meraih gelar "Grand Master Memory" dalam Internasional Memory Championship di Hongkong, 28-29 September 2013.

Melalui surat elektronik yang dikirim kepada Antara, Kamis, Yudi Lesmana, mengatakan berhasil meraih juara 1 di nomor 5 minutes random words atau mengingat kata/benda secara acak.

"Alhamdulillah, saya berhasil meraih tiga piala dari 10 cabang Memory Championship yang diikuti 110 peserta dari 11 negara," kata Yudi Lesmana.

Menurut Yudi Lesmana, tiga piala yang berhasil diraihnya adalah Juara 1 pada nomor 5 minutes random words, Juara 2 pada nomor spoken number (mengingat digit angka secara acak dalam interval 1 menit) dan juara 3 nomor 5 minutes names and faces (mengingat wajah dan nama).

Dari tiga nomor yang berhasil direbut itu, menurut Yudi, nomor 5 minutes random words merupakan nomor bergengsi, karena masuk dalam jajaran grand master dunia.

"Menjadi kebangaan bisa mengikuti kejuaraan ini, karena pesertanya datang dari 11 negara di dunia. Namun saya bisa mengibarkan merah putih dan mengharumkan nama Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur bahkan bangsa Indonesia.

Kemampuan karyawan perusahaan tambang batu bara Departemen Businees Analysisi PT Kaltim Prima Coal (KPC) ini mampu mengingat 72 kata atau benda secara acak hanya dalam waktu lima menit

Sementara pada nomor spoken number (mengingat digit angka acak dalam interval 1 menit), ia mampu mengingat 86 angka. Kemudian nomor 5 minutes names and faces (mengingat wajah dan nama), Yudi berhasil mengingat 39 nama dan wajah.

Yudi Lesmana, yang kini masuk menjadi salah satu 131 orang Grand Master Memory Dunia, mengatakan, prestasi yang diraih di Hongkong akan menjadi spirit baginya untuk menghadapi World Memory Championship 2013 di London Inggris tanggal 31 November-2 Desember 2013 mendatang.

Memory Sports bagi sebagian masyarakat Indonesia, memang masih terdengar asing.

"Namun bagi saya dan teman-teman, mempopulerkan olah raga ini di Indonesia adalah salah satu misi besarnya. Terlebih lagi, manfaat dari olah raga ini dapat diaplikasikan ke dalam dunia pendidikan dan profesional," katanya.

Tony Buzan selaku pendiri dari World Memory Championship (WMC) telah mengadakan kompetisi tingkat dunia sebanyak 21 kali, sejak tahun 1991 di beberapa negara, seperti Jerman, Swedia, Italia dan beberapa negara lain seperti Wales, China, India, Hongkong, Australia, Filipine, Mongolia.

Selain Yudi Lesmana, dua peserta lainnya dari Kutai Timur yang turun di kategori anak-anak yakni Dara Nasywa (11 tahun) siswi Kelas VI dan Shafa Annisa (9 tahun) siswi kelas IV SDIT Darussalam Kutai Timur, juga masuk di peringkat 8 dan 12.

Pewarta: Adi Sagaria
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013