Jakarta (ANTARA News) - Pembuat perangkat lunak analisis bisnis, SAS, telah meningkatkan (upgrade) aplikasi penangangan data, SAS Data Management, dengan menambahkan kualitas data di database, meningkatkan event-stream processing, dan akses ke lebih banyak data.

Dengan pembaruan yang menyertakan kualitas data, pembersihan data di database lebih cepat sehingga proses memindahkan data mentah menjadi data berguna memerlukan waktu lebih cepat pula, kata SAS Indonesia dalam siaran persnya baru-baru ini.

"Dengan SAS Data Management, perusahaan, pemerintah, dan universitas dapat dengan mudah mengkonsolidasikan dan memindahkan silo big data mentah menjadi informasi berkualitas dan terintegrasi. Melalui cara ini akan dapat mengurangi waktu respon ke nasabah, mencegah penipuan, merampingkan supply chains, meningkatkan kualitas produk, dan mencapai tujuan bisnis," kata Jim Davis, Senior Vice President dan CMO SAS.

Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia mengatakan, Indonesia memiliki potensi pasar untuk menggunakan SAS Data Management, terutama pada industri perbankan. Manfaat solusi ini dalam bank antara lain optimalisasi pendapatan, single customer view untuk memaksimalkan kegiatan marketing, mitigasi risiko dan penataan data.

"Kami memahami jika banyak bank di Indonesia memiliki tantangan untuk menata big data dengan solusi cepat dan akurat. Untuk itulah, SAS meningkatkan fitur untuk menjawab tantangan tersebut.”
   
Rilis baru ini membantu pelanggan menjawab item prioritas tinggi terlebih dahulu, dengan satu platform yang menyediakan modul untuk akses data, data quality, event stream processing, integrasi data dan lain-lain. Pendekatan bermodul ini membantu perusahaan memperluas dan mengadaptasi penggunaan SAS untuk kebutuhan evolusi mereka.

"Kami telah menggunakan SAS Data Management dalam menarik data dari Hadoop untuk menghasilkan ratusan dari ribuan model produk atau tingkat stock keeping unit (SKU). Dengan begitu, kami dapat mengetahui kemungkinan produk terjual pada saat dan lokasi tertentu untuk mengoptimalkan berbagai jenis barang," kata Kerem Tomak, Vice President of Analytics Macys.com, perusahaan yang telah menggunakan SAS Data Management.

SAS Data Quality Accelerator for Teradata terbaru untuk teradata merupakan satu-satunya teknologi pembersihan data in-database untuk platform teradata.

Pembaruan SAS Data Management memungkinkan streaming data secara real time dengan lancar--dari kegiatan perdagangan, sistem transaksi, smart grids, dan peralatan berdasar lokasi--ke dalam proses manajemen data untuk volume tinggi.

Dengan interface yang telah ditingkatkan, SAS Event Stream Processing memungkinkan perusahaan mengakses dan menganalisa data secara seketika, tidak seperti sebelumnya harus dalam hitungan jam bahkan hari.

Perusahaan peralatan listrik, misalnya, yang terus mengumpulkan data dalam volume besar tentang penggunaan tenaga oleh pelanggan dari meteran, dapat menggunakan data real-time untuk mengantisipasi dan bereaksi ketika terjadi lonjakan permintaan mendadak.

Perusahaan jasa finansial dapat menggunakan event-stream processing untuk mengevaluasi perdagangan secara real time dan mengidentifikasi kegiatan berisiko dan penipuan.

Dengan aplikasi SAS itu, menurut SAS, pengguna bisa mengakses data dari berbagai sumber termasuk cloud, kelompok Hadoop, penampilan data transaksi, database on-premise, mainframe, database in-memory dan sebagainya.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013