Film-film karyanya penuh dengan nilai-nilai keagamanan dan pesan dakwah yang kuat dan almarhum telah mengisi hidupnya dengan dakwah lewat seni,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan meninggalnya sutradara Chaerul Umam merupakan kehilangan bagi umat Islam dan bangsa, mengingat almarhum merupakan seniman budayawan yang muslim hanif atau berpegang teguh pada nilai kebenaran.

"Film-film karyanya penuh dengan nilai-nilai keagamanan dan pesan dakwah yang kuat dan almarhum telah mengisi hidupnya dengan dakwah lewat seni," kata Din melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sutradara nasional Chaerul Umam meninggal dunia, Kamis 3/10 pukul 15.00 di RSI Pondok Kopi, Jakarta, setelah dirawat beberapa hari akibat sakit.

Din mengatakan almarhum pernah menjabat sebagai ketua Lembaga Seni Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Almarhum sutradara Chaerul Umam pernah mensutradarai sejumlah film dan memperoleh berbagai penghargaan seni.

Beberapa film yang pernah disutradarainya di antaranya, Sepasang Merpati (1979), Tiga Sekawan (1975), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986), Ramadhan dan Ramona (1992), Fatahillah (1997), Ketika Cinta Bertasbih (2008), dan Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009).

Sementara penghargaan yang didapat antara lain Sutradara Terbaik dalam film Titian Serambut Dibelah Tujuh (FFI 1983), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (FFI 1986), Joe Turun ke Desa (FFI 1990), Nada dan Dakwah, serta Ramadhan dan Ramona (FFI 1992), dan Penghargaan Terpuji untuk film Ramadhan dan Ramona dalam Festival Film Bandung tahun 1993.

Almarhum sutradara Chaerul Umam akan dimakamkan Jumat, 4 Oktober setelah Sholat Jumat di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.(*)

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013