Jakarta (ANTARA News)- Razia cabut katup pentil yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam dua minggu terakhir ternyata belum membuat pengguna parkir liar jera.

Di beberapa kawasan yang menjadi langganan parkir liar di Jakarta dan sering dilakukan operasi  masih terlihat banyak kendaraan berjajar di trotoar dan badan jalan.

Jumat siang ini misalnya, Dinas Perhubungan Jakarta Pusat melakukan operasi cabut katup pentil di kawasan Karet Sudirman. Meski operasi ini sudah berjalan dua minggu namun puluhan motor dan mobil masih terjaring dalam razia ini.

Di sepanjang Jalan Pemuda, Rawamangun, ke arah Pramuka pun masih digunakan pengendara mobil untuk memakirkan kendaraannya. Padahal di lokasi ini sudah sering dilakukan operasi karena kendaraan yang parkir bisa mencapai dua baris sehingga menyebabkan kemacetan terutama pada jam sibuk.

Menyikapi masih banyaknya pengguna kendaraan yang memarkirkan kendaraan tidak pada tempatnya Dinas Perhubungan mengatakan akan terus melakukan operasi cabut katup pentil ini hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Kami akan terus lakukan hingga tertib, tidak ada lagi parkir liar yang efeknya kemacetan," kata Kasi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Perhubungan Jakarta Timur  Budi Sugiantoro.

Budi mengatakan operasi yang sudah memasuki minggu kedua ini ditargetkan untuk memberikan efek jera. Selain itu, kata Budi, instansinya akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah parkir liar dan kemacetan.

"Yang tertangkap parkir liar ya ditilang juga, kita bekerja sama dengan Polantas. Ada rencana untuk bekerja sama dengan Satpol PP untuk menertibkan kaki lima yang biasanya juga bikin macet," tambah Budi.

Di Jakarta Timur lokasi yang menjadi target operasi cabut katup pentil antara lain di wilayah Jatinegara, Pasar Gembrong, Cipinang dan Rawamangun. Budi juga mengatakan bahwa semua wilayah yang biasa dijadikan arena parkir liar merupakan target utama dalam operasi ini.

"Semua wilayah adalah target khusus, kami lakukan operasi secara rutin dan bergilir," Kata Budi Sugiantoro

Di sisi lain, masyarakat pengguna jalan mengharapkan adanya kebijakan lanjut setelah operasi cabut pentil ini rutin dilaksanakan.

"Mengingat terbatasnya ruang parkir dan jalan di Jakarta harusnya operasi cabut pentil ini dilanjutkan dengan kebijakan yang membatasi kendaraan pribadi, transportasi massal misalnya," kata Azdi Dahlan seorang mahasiswa pasca sarjana di Jakarta Timur.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013