Kairo (ANTARA News) - Sedikitnya 24 orang tewas akibat bentrokan antara pendukung pemerintah transisi dengan Ikhwanul Muslimin dan pendukung presiden terguling Mohamed Moursi, Minggu.

Peristiwa itu terjadi  saat masyarakat merayakan HUT ke-40 Perang Arab-Israel.

Sumber-sumber medis mengatakan kebanyakan korban akibat tembakan senjata api dari aparat keamanan.

Pendukung pemerintah tampak berada di belakang aparat keamanan menyerbu pendukung Moursi yang berusaha memasuki Bundaran Tahrir.

Bentrokan juga terjadi di beberapa tempat lainnya di Kairo seperti di Bundaran Ramses, pusat kota Kairo, Dokki dan Mohandesin, Kairo Barat, dan Shobra Khaima.

Adapun di Bundaran Tahrir, ikon revolusi Mesir dan di sekitar Istana Presiden Al Ettihadiyah, dipenuhi pendukung pemerintah untuk merayakan Perang 6 Oktober dengan menggelar pertunjukan seni yang dijaga ketat aparat keamanan.

Kantor Berita Mesir, MENA, malaporkan, selain di Kairo, bentrokan juga terjadi di jumlah provinsi seperti di Iskandariyah, Almenya, Suez dan Marsa Matrouh.

Sebelumnya, para pemuka agama  menyerukan semua pihak dari oposisi dan pendukung pemerintah peralihan untuk merayakan HUT Perang Arab-Israel secara damai.

"Semua pihak hendaknya merayakan HUT Perang 6 Oktober untuk mengenang kemenangan Mesir atas Israel, oleh karena itu semua pihak hendaknya merayakan secara damai," kata Syeikh Agung Al Azhar Prof Dr Ahmed Al Tayeb.

Seruan senada diutarakan Pemimpin Gereja Koptik Mesir Baba Tawadrous Al Thani.

"Semua rakyat Mesir seyogyanya bergembira merayakan HUT Perang 6 Okober dan hendaknya menghindari aksi kekerasan," kata Baba Tawadrous.

Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013