Moskow (ANTARA News) - Rusia, Senin, menghentikan semua impor produk susu dari Presiden Uni Eropa Lithuania dalam sengketa perdagangan atas upaya negara Baltik kecil itu untuk menarik negara-negara bekas Soviet seperti Ukraina lebih dekat ke blok 28 - negara tersebut.

Badan Rusia yang bertanggung jawab untuk mengawasi hak-hak perlindungan konsumen mengatakan telah memutuskan untuk memberlakukan larangan impor penuh karena "lemahnya kontrol" negara tetangganya, Lithuania, terhadap kualitas dan keamanan produk susu tersebut.

"Badan Federal Perlindungan Hak Konsumen dan Pengendalian Kesehatan Manusia Rusia menghentikan impor ke Rusia dari susu dan produk susu yang diproduksi di Lithuania," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan.

Lithuania telah melobi Uni Eropa untuk menanggapi pemeriksaan kepabeanan yang sulit yang telah diterapkan Moskow pada negara-negara Eropa Timur yang sekarang memiliki hubungan lebih dekat dengan Brussels.

Ukraina berharap untuk menandatangani asosiasi bersejarah dan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa pada pertemuan puncak di bulan November di ibukota Lithuania Vilnius .

Tapi Moskow ingin menarik Ukraina ke serikat ekonomi yang dipimpin oleh Rusia yang juga melibatkan mantan negara Soviet, yaitu Kazakhstan dan Belarus.

Sengketa itu membuat Lithuania memperingatkan Moskow bulan ini bahwa mereka mempertaruhkan hubungannya dengan Uni Eropa jika pemeriksaan tersebut dilanjutkan .

Lithuania juga menunjukkan bahwa pihaknya bisa - tetapi tidak akan - memberlakukan sanksi yang sama pada barang yang melewati kawasannya ke dan dari kawasan barat Rusia, Kaliningrad .

Rusia telah mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka akan memberlakukan larangan sebagian pada impor produk susu namun keputusan Senin itu lebih keras dari yang diharapkan.

Sebuah sumber dari Rusia yang tidak disebutkan identitasnya juga mengatakan kepada kantor berita Prime bahwa Moskow "memperkuat kontrol" atas impor ikan dan daging dari Lithuania.

Lembaga Rusia lain yang mengawasi produk hewan dan sanitari

menuduh Uni Eropa mengadopsi standar keamanan yang lemah "yang gagal

mengidentifikasi secara akurat" apa produk pakan yang digunakan di produksi pangan.

Industri susu - yang memasok sekitar seperlima dari produksi pertanian Lithuania - adalah bagian penting dari pendapatan ekspor negara itu.

Pembatasan yang dilakukan Moskow akan sangat memberikan dampak karena pasar Rusia menyumbang sekitar 85 persen dari total ekspor produk susu Lithuania.

Negara dengan tiga juta penduduk itu berharap untuk menukar mata uangnya menjadi euro pada 2015 dan ingin menghindari guncangan ekonomi yang dapat menggagalkan rencana tersebut.

Moskow telah sering dituduh menggunakan pembatasan impor sebagai senjata terhadap negara-negara bekas Soviet yang mencari kebebasan yang lebih luas atau hubungan yang lebih hangat dengan Barat, demikian AFP.

(G003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013