Untuk saat ini layanan inflight connectivity baru dapat digunakan oleh penumpang armada B777-300 ER."
Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menghadirkan layanan baru bertajuk konektivitas dalam penerbangan (inflight connectivity) menggunakan jaringan Internet nirkabel (Wireless Fidelity/WiFi) di Boeing 777-300ER.

"Kehadiran layanan inflight connectivity sejalan dengan komitmen dan upaya perusahaan untuk terus meningkatkan layanannya kepada para pengguna jasa, terutama pada rute-rute penerbangan jarak menengah maupun jarak jauh," kata Direktur Layanan Garuda Indonesia, Faik Fahmi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Layanan tersebut, menurut dia, memungkinkan penumpang dapat menggunakan WiFi di ketinggian 10.000 kaki bagi penumpang di semua kelas penerbangan.

Ia mengutarakan, layanan berteknologi terkini itu diharapkannya dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa karena mereka dapat tetap melanjutkan aktivitas bisnis selama penerbangan.

Bagi penumpang kelas satu (first class) Garuda Indonesia, menurut dia, layanan akses WiFi tersebut akan diberikan sebagai kelengkapan tambahan.

Adapun penumpang di kelas eksekutif (executive class) dan kelas ekonomi (economy class) dapat menikmati layanan tersebut dengan membayar melalui kartu kredit atau membeli kartu berbayar (voucher) seharga 11,95 dolar AS untuk paket data Internet selama sejam, dan disediakan pula paket 24 jam.

"Untuk saat ini layanan inflight connectivity baru dapat digunakan oleh penumpang armada B777-300 ER," jelasnya.

Namun, ia mengemukakan, secara bertahap Garuda Indonesia juga akan mengimplementasikan layanan tersebut pada rute-rute penerbangan domestik maupun internasional yang dilayani dengan armada A330-200 dan A330-300.

Fasilitas inflight connectivity tersebut merupakan hasil kerja sama antara Garuda Indonesia dan Telkom. Dalam penyediaan fasilitas tersebut, Telkom berperan sebagai penyelenggara layanan Internet di pesawat udara Garuda Indonesia sesuai izin yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika.

Sesuai regulasi yang berlaku, layanan WiFi dalam penerbangan hanya dapat digunakan pada saat pesawat berada di ketinggian di atas 10.000 kaki untuk berselancar (browsing), jejaring sosial (social network), surat elektronik (e-mail) dan pesan seeketika (instant messaging).

Hanya saja, ia menjelaskan, layanan WiFi tidak diperkenankan saat pesawat dalam posisi jalan di landasan pacu (taxi), tinggal landas (take off), dan mendarat (landing) karena tingginya tingkat komunikasi pilot dengan menara pengendali penerbangan di bandar udara.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013