Masyarakat yang biasa menggunakan sarana transportasi bus Koridor XI bisa menggunakan angkutan kota.
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Humas Unit Pengelola TransJakarta Busway Sri Ulina Pinem mengatakan armada Koridor XI (Pulogebang-Kampung Melayu) tidak beroperasi pascaeksekusi lahan di Buaran, Jakarta Timur, Rabu (9/10) yang diikuti kericuhan dan rusaknya halte busway.

"Saat ini belum memungkinkan untuk beroperasi kembali karena barang-barang warga masih banyak yang berada di sisi jalan," kata Sri Ulina Pinem dihubungi di Jakarta, Kamis.

Ulina mengatakan bus Koridor XI setiap hari melayani sekitar 9.700 orang penumpang. Dengan tidak beroperasinya koridor ini, para penumpang dialihkan untuk menggunakan moda transportasi lain.

"Masyarakat yang biasa menggunakan sarana transportasi bus Koridor XI bisa menggunakan angkutan kota. Kami sudah mengumumkan kepada para penumpang tentang tidak beroperasinya Koridor XI untuk sementara waktu," jelasnya.

Ulina mengatakan Unit Pengelola (UP) TransJakarta Busway terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk memantau perkembangan di lokasi penertiban. Apabila situasi sudah kondusif maka koridor tersebut dapat mulai beroperasi pada siang hari.

Menurut Ulina, meskipun Koridor XI sudah beroperasi, bus tidak akan berhenti di Halte Buaran yang dibakar saat warga protes menolak pembongkaran bangunan.

Halte baru dapat dioperasikan setelah UP TransJakarta memperbaiki kerusakan yang mencapai 60 persen. Diperkirakan, baru sebulan kemudian halte tersebut dapat difungsikan kembali.

"Paling tidak butuh waktu sekitar satu bulan untuk memperbaiki halte tersebut," kata Ulina.

Sebelumnya, Halte TransJakarta Buaran Koridor XI jurusan Pulogebang--Kampung Melayu dibakar massa ketika terjadi kericuhan saat eksekusi lahan di Jalan Buaran I RT 08 RW 12, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit. Halte tersebut berada di Jalan I Gusti Ngurah Rai Jakarta Timur.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013