Jakarta (ANTARA) - Petinju Francis Ngannou dan Anthony Joshua sama-sama optimistis bisa menang dengan status KO (knock-out) jelang duel antara keduanya di Kingdom Arena Riyadh, Arab Saudi, Jumat (8/3).
Francis Ngannou (37 tahun) merupakan mantan juara dunia bela diri campuran UFC yang memulai karir tinju pada 2023 namun dikalahkan juara kelas berat WBC Tyson Fury. Untuk itu, Ngannou ingin membalas kekalahan itu dengan menjatuhkan Joshua pada duel besok.
"Tentu saja saya bisa mencetak KO untuk Joshua,” kata Ngannou sebagaimana diwartakan AFP pada Kamis.
"Saya percaya jika saya melawan siapa pun, saya akan menjatuhkan mereka. Pertanyaannya adalah bagaimana cara menjatuhkannya? Itu hal tersulit," kata pria kelahiran Kamerun berpaspor Prancis itu.
Di sisi lain, petinju kelahiran Inggris Anthony Joshua akan naik ring melawan Francis Ngannou dengan bekal yang bagus, yakni tiga kemenangan beruntun sepanjang 2023 melawan Otto Wallin, Robert Helenius, dan Jermaine Franklin.
Sepanjang karir, mantan pemegang sabuk juara kelas berat WBO, WBA, dan IBF itu hanya kalah tiga kali, yakni satu kali dari Andy Ruiz Jr dan dua kali saat melawan petinju Ukraina Oleksandr Usyk.
Baca juga: Tyson Fury siap bertarung habis-habisan melawan Oleksandr Usyk
"Jumat besok saya akan kembali. Jadi, saya tidak sabar menunggu kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saya dan melawan orang yang berpikir dia bisa menjatuhkan saya,” kata Joshua saat menjawab pernyataan Ngannou.
"Saya yakin dapat mencetak KO atas dia. Tentu saja, saya mau mencetak KO dan membuat pernyataan," kata Joshua. "Dia harus siap menghadapi pukulan yang akan datang karena saya adalah pria yang akan berdiri di depannya, memberikannya banyak tekanan.”
Selain duel antara Francis Ngannou dan Anthony Joshua, Kingdom Arena di Riyadh juga menjadi tuan rumah duel akbar antara petinju Inggris Tyson Fury melawan Oleksandr Usyk pada Sabtu (18/5).
Baca juga: Naoya Inoue ditantang Luis Nery untuk pertahankan gelar juara dunia
Baca juga: Tepis isu pensiun, Tyson Fury umumkan lima duel lawan tiga petinju
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024