Cianjur (ANTARA News) - Jemaah haji asal Cianjur, Jabar, dilaporkan meninggal dunia di Mekkah, setelah sempat dirawat selama tiga hari di salah satu rumah sakit di wilayah tersebut, akibat penyakit stroke.
 
"Kardi Bin Wahidin (72) jemaah haji asal Kampung Margaluyu, Kelurahan Muka, Cianjur, dikabarkan meninggal dunia setelah mendapat pertolongan medis," kata Kasi Perjalanan Haji dan Umrah Kemenag Cianjur, Hipni, Jumat.

Dia mengatakan, menurut laporan petugas kesehatan Kemenag yang mendampingi para jemaah haji asal Cianjur, Kardi Bin Wahidin meninggal akibat penyakit struk yang dideritanya, bukan karena terserang virus corona ataupun ISPA.

"Kardi ini yang waktu lalu dirawat di RS Mekah. Kondisinya memang sudah memprihatinkan karena kondisi fisik yang lemah akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit Mekah," ucapnya.

Dia menjelaskan saat ini jenazah Kardi Bin Wahidin dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Mekah. Jenazah Kardi tidak dibawa ke kampung halamannya di Cianjur karena pihak keluarga menginginkan dan mengikhlaskan Kardi dimakamkan disana.

Sementara itu, kondisi jemaah haji lainnya asal Cianjur, Hipni mengaku, dalam keadaan baik-baik, saat ini rombongan haji tersebut sedang bersiap-siap menuju ke Arafah.

"Sekarang secara keseluruhan jemaah haji ada 1145, termasuk beberapa petugas kesehatan dari Kemenag dan semua kondisinya baik-baik saja serta dan sehat walafiat," ungkapnya.

Saat ini tambah dia, Kemenag Cianjur melalui petugas pendamping, mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dengan pola makan sehat.

"Selain itu, kami tetap meminta mereka menggunakan masker jika hendak bepergian. Agar tidak mudah terserang virus corona yang sedang mewabah di negara Timur tengah itu. Terutama pada jemaah haji yang usianya sudah 50 tahun ke atas," tandasnya.
(KR-FKR/N005)

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013