Jakarta (ANTARA News) - Pasar kosmetik di Indonesia cukup menjanjikan baik bagi pelaku bisnis asing maupun lokal.

Juanita Soerakoesoemah, Managing Director pameran industri kecantikan Cosmobeaute, berpendapat bahwa perawatan kecantikan dewasa ini, terutama di Indonesia, tidak lagi dianggap sebagai hal yang mewah. Perawatan kecantikan telah dianggap sebagai kebutuhan.

Produsen kosmetik, baik asing maupun lokal, melihat dari segi jumlah penduduk, Indonesia tergolong pasar yang besar. Bila dilihat dari data pelaku bisnis yang menjadi exhibitor di pameran perdagangan Cosmobeaute, tahun ini sebanyak 220 perusahaan dari berbagai negara berpartisipasi dalam acara tahun ini. Tahun 2012, acara ini diikuti oleh 157 exhibitor.

"Bisa dilihat juga lebih banyak salon, spa, klinik kecantikan dibuka di Jakarta," kata Juanita saat ditemui di Plennary Hall Jakarta Convention Center (JCC), siang ini.

Berdasarkan data EuroMonitor International, lembaga riset pemasaran, industri kosmetik di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 12 persen per tahun. Tahun 2014, pertumbuhannya diprediksi mencapai 20 persen.

Pameran industri kecantikan Cosmobeaute tahun ini 70 persen diisi oleh merk asing. Juanita menilai merk besar kosmetik Indonesia belum sebanyak di luar negeri, seperti Eropa dan Korea. Sebagai bentuk dukungan kepada kosmetik Indonesia yang kebanyakan berupa usaha kecil menengah, Cosmobeaute juga mengadakan seminar gratis pengetahuan seputar bisnis kecantikan.

Cosmobeaute merupakan ajang temu pelaku bisnis dibidang kecantikan. Pameran yang diselenggarakan pada 17-19 Oktober ini memungkinkan produsen bertemu dengan distributor atau pembeli untuk menjalin hubungan bisnis.

Juanita tidak menargetkan jumlah pengunjung yang datang ke Cosmobeaute tahun ini.

"Kalau trade exhibition, dari berapa bisnis yang berhasil. Target kami kualitas pengunjung," kata Juanita.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013