Jakarta (ANTARA News) – Arena Buyer's Room JFW 2013, di pada 19--25 Oktober, di Senayan City, Jakarta, menjadi ajang memperluas pasar produk fesyen Indonesia ke pentas dunia, yang hingga Juni tahun ini tercatat senilai 5,96 miliar dolar Amerika Serikat.

Buyer’s Room JFW 2013 merupakan ajang promosi dan pemasaran produk fesyen yang dimotori Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Femina Grup, sebagai bagian dari Jakarta Fashion Week 2013, juga di pusat perbelanjaan ternama nasional itu. 

Buyer's Room JFW 2013, juga media komunikasi bisnis antara desainer Indonesia yang telah siap menginternasional dan media internasional. 

"Program ini salah satu upaya agar fesyen Indonesia dapat masuk ke dalam jaringan ritel produk fesyen internasional, sehingga pada akhirnya dapat menguasai pasar Asia bahkan dunia," ungkap Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Indrasari Wardhana di Jakarta, Kamis.

Program Buyer’s Room JFW 2014, juga salah satu fasilitasi kepada para desainer Indonesia terpilih untuk dapat langsung berkontak bisnis dengan pembeli internasionalnya sehingga bisa terjadi kerja sama dan transaksi bisnis di antara kedua pihak.

Para pelaku usaha produk fesyen harus mampu memanfaatkan peluang-peluang baik di pasar dalam negeri dan luar negeri. "Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan manajemen efektif, menciptakan tren dan inovasi baru, serta pengembangan merek sebagai identitas produk,"  kata dia. 

Kali ini, Buyer’s Room terselenggara untuk kedua kalinya, dihadiri oleh buyers lokal dan internasional. Para pembeli yang hadir adalah Matahari Dept Store, Metro Dept Store, SOGO Dept Store, Sarinah Thamrin, Pasaraya, Goods Dept, Galeries Lafayette, dan Lotte. 

Sedangkan pembeli internasional antara lain Isetan Singapore, Isetan Malaysia, Fenwick (London), serta buyers dari Rusia, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab. Hadir pula media internasional seperti Harper's Bazaar, L’officiel, Elle, Glam, Numero, dan Vogue.

Adapun perancang Indonesia terpilih antara lain Yosafat, Albert Yanuar, La Spina, Toton, Hunting Fields, Major Minor, Monday to Sunday, Olenka, Webe, Reny Feby, Itang Yunazz, dan Dian Pelangi.

Lebih jauh, penyelenggaraan JFW tahun ini juga kelanjutan dari Trade Expo Indonesia 2013, pada 16-20 Oktober, di JiExpo Kemayoran, Jakarta. 

Badan Pusat Statistik mencatat 5,96 miliar dolar Amerika Serikat nilai ekspor produk fesyen Indonesia hingga Juni ini merupakan peningkatan 4,23 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Selama lima tahun terakhir, tren produk fesyen tumbuh sebesar 10,58 persen. 

Bila dibandingkan dengan nilai di  2008, maka pada 2012 telah terjadi peningkatan sebesar 36 persen. Adapun 10 negara utama tujuan ekspor yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Belgia, Korea Selatan, Belanda, Italia, China, dan Uni Emirat Arab.(*)

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013