Saya mengenal beliau dengan Non saputri, tidak pernah bicara mengenai impor daging
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin mengaku memperkenalkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada seseorang yang bernama Bunda Putri.

"Terdakwa (Luthfi) dikenalkan melalui saya, Bunda Putri sering datang ke saya seperti murid, sering berkonsultasi masalah keagamaan," kata Hilmi dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.

Luthfi dalam sidang 10 Oktober 2013 pernah mengatakan bahwa ia mengenal sosok Bunda Putri yang dapat memberikan informasi akurat mengenai perombakan kabinet (reshuffle) karena kenal dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Hilmi.

"Saat Bunda Putri datang Luthfi datang, makanya saya kenalkan, biasa saja ngobrol," kata Hilmi.

Ia mengaku bahwa nama asli Bunda Putri adalah Non Saputri.

"Saya mengenal beliau dengan Non saputri, tidak pernah bicara mengenai impor daging," kata Hilmi.

Ketua jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi Muhibuddin selanjutnya bertanya mengenai awal perkenalan Hilmi dengan Bunda Putri.

"Beliau tokoh pengusaha Jawa Barat dan cukup senior, kami sering bertemu di acara-acara resepsi dan biasa di ruang VIP (Very Important Person), dan biasa saling berkenalan," ungkap Hilmi.

"Apakah hubungan dengan Bunda Putri berlanjut sehingga ada info penting yang didapat dari Bunda Putri?," tanya Muhibuddin.

"Berlanjut sampai sekarang dan beliau biasa ngobrol apa saja tentang ekonomi, politik, saya sebagai pendengar yang baik," jawab Hilmi.

"Politik apa saja?," tanya Muhibuddin.

"Reshuffle, saya dengarkan saja," jawab Hilmi.

"Ini kaitannya dengan daging sapi saja," potong ketua majelis hakim Gusrizal.

"Apakah pernah ada obrolan mengenai daging sapi?," tanya Muhibuddin.

"Tidak pernah," jawab Hilmi.

"Tapi tentang reshuffle ada ya?," tegas Muhibuddin.

"Ada banyak, ekonomi juga banyak," jawab Hilmi.

Bunda Putri bahkan diketahui sebagai orang pertama yang mengabarkan Hilmi mengenai kabar banyaknya polisi yang mengepung kantor Dewan Perwakilan Pusat PKS setelah penangkapan kawan dekat Luthfi, Ahmad Fathanah pada 29 Januari 2013.

"Saya saat itu sedang di klinik, sedang berobat, lalu di TV ada masalah itu, selanjutnya ada yang menelepon saya mengatakan bahwa DPP dikepung polisi, saya menelepon terdakwa benar atau tidak tidak DPP dikepung polisi," ungkap Luthfi.

"Yang menelepon siapa?" tanya Gusrizal.

"Bunda Putri," jawab Hilmi.

Selanjutnya Hilmi menelepon Luthfi untuk mendapatkan penjelasan pengepungan gedung tersebut.

"Saya telepon terdakwa sampai dua kali, tapi dijawab tidak ada apa-apa dan dia katanya sedang memimpin rapat mungkin itu B to B saja, maksudnya mungkin `business to business`," jelas Hilmi.

"Dalam rekaman pembicaraan saksi Hilmi mengatakan saya sudah suruh bunda untuk pantau, dan terdakwa menjawab iya `stad, jadi berita di Jakarta, kalimat itu maksudnya apa?," tanya Muhibuddin.

"Karena di yang telepon saya untuk memberi tahu DPP dikepung," jawab Hilmi.

 

 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013