Karena itu regenerasi kepengurusan dalam CAJ penting untuk memainkan peran kuat PWI dalam organisasi ini sejak didirikan tahun 1970-an,"
Banjar Baru (ANTARA News) - Sekretariat tetap Konfederasi Wartawan ASEAN (Confederation of ASEAN Journalists/CAJ) merupakan sarana penting bagi PWI Pusat dalam mendukung upaya Indonesia bersama sembilan negara anggota ASEAN lainnya mewujudkan masyarakat ekonomi yang maju dan dewasa pada 2015.

"Karena itu regenerasi kepengurusan dalam CAJ penting untuk memainkan peran kuat PWI dalam organisasi ini sejak didirikan tahun 1970-an," kata Direktur Utama Perum LKBN Antara Saiful yang juga mantan Ketua CAJ pada periode kepengurusan PWI Pusat 2008--2013 di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Rabu.

Saiful mengatakan hal itu seusai pengumuman kepengurusan PWI Pusat periode 2013-2018 oleh Ketua Umum PWI Margiono dan silaturahim PWI Pusat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Banjar Baru. Dalam kepengurusan 2013--2018 Direktur Pemberitaan Antara Akhmad Kusaeni mendapatkan amanat menjadi ketua CAJ.

Ia menambahkan, CAJ ikut berperan dalam meningkatkan kompetensi dan persaudaran para wartawan ASEAN melalui berbagai programnya sehingga sangat relevan dengan tujuan organisasi ini mewujudkan komunitas terintegrasi pada 2015.

"Saya bersyukur dan berbangga hati dengan adanya regenerasi kepengurusan untuk melanjutkan kerja-kerja CAJ," katanya.

Sementara itu, dalam silaturahim dengan Presiden, Ketua Umum PWI Margiono mengumumkan susunan kepengurusan periode 2013--2015. Diantaranya Ketua Dewan Kehormatan Ilham Bintang, Ketua Dewan Penasehat Tarman Azzam, Ketua PWI Foundation Sofyan Lubis.

Selain itu juga sejumlah perangkat lainnya, diantaranya Ketua Confederation of ASEAN Journalists Akhmad Kusaeni, Ketua Biro Kerjasama Luar Negeri Teguh Santosa.

Margiono saat meberikan pengantar dalam kesempatan itu menegaskan PWI merupakan organisasi yang modern dan maju. PWI juga mendukung penuh kebebasan pers.

Menurut dia, aturan saat ini berupa undang-undang dan kode etik jurnalistik telah memadai.

"PWI menolak segala usaha dari mana pun yang terus berusaha mengatur-atur praktek jurnalistik, ada KEJ dan aturan yang ada mencukupi," kata Margiono.
(M041*R013/b/011)

Pewarta: Arief Iskandar dan Rahmad Nasution
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013