Orang-orang Suriah adalah satu-satunya yang dapat memilih pemimpin mereka, dan siapa yang dapat memutuskan Suriah sekarang dan di masa depan."
Damaskus (ANTARA News) - Damaskus Rabu mengatakan bahwa tidak ada pihak asing yang akan terlibat dalam menentukan kepemimpinan negara itu setelah pemerintah Arab dan Barat mengatakan Presiden Bashar al-Assad harus tidak memainkan peran di masa depan.

"Orang-orang Suriah adalah satu-satunya yang dapat memilih pemimpin mereka, dan siapa yang dapat memutuskan Suriah sekarang dan di masa depan," kata kementerian luar negeri, lapor AFP.

Sementara kementerian tidak secara khusus menjelaskan kesimpulan dari pertemuan para pendukung oposisi Suriah di London pada Selasa, namun mengatakan bahwa "rakyat Suriah tidak akan mengizinkan pihak asing untuk memaksakan dirinya ... dalam memilih pemerintah, atau dalam menentukan kekuasaan dan tugas."

Pernyataan kementerian itu muncul di tengah persiapan untuk konferensi perdamaian Jenewa 2, yang pertama kali diusulkan oleh Amerika Serikat dan Rusia dan akan membawa perwakilan pemerintah serta oposisi ke meja perundingan.

"Suriah menegaskan pihaknya siap untuk pergi ke konferensi Jenewa 2, dan berupaya yang terbaik untuk memastikan keberhasilannya tanpa prasyarat atau intervensi asing," kata kementerian itu.

Pihak oposisi telah menegaskan bahwa setiap pembicaraan dengan perwakilan rezim harus mengarah pada keberangkatan Bashar.

Namun pihak berwenang Suriah mengatakan seharusnya tidak ada prasyarat untuk pembicaraan tersebut dan pada Senin, Bashar mengatakan dia bersedia untuk mencalonkan diri untuk pemilihan ulang bila masa jabatannya berakhir pada 2014.

Bashar juga mengatakan dia tidak akan berunding dengan oposisi di pengasingan, dan bahwa "faktor-faktor yang belum ditetapkan" untuk pembicaraan perdamaian.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013