Kami rasa untuk Asia Tenggara, Filipina dan Thailand bakal menjadi pesaing tim Merah-Putih,"
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) menargetkan meraih dua medali emas pada Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae WTF ke-8 Bank BRI di Bali, 31 Oktober hingga 4 November 2013.

"Kami menargetkan dua emas itu pada kelas individual, dan ini event internasional yang cukup berat," kata Sekjen PB TI Dirk Richard di Jakarta, Kamis.

Namun, menurutnya, kekuatan tim dari negara-negara asing yang ikut pada kejuaraan itu cukup merata.

"Kami rasa untuk Asia Tenggara, Filipina dan Thailand bakal menjadi pesaing tim Merah-Putih," katanya.

Berkaitan dengan SEA Games 2013 yang digelar pada Desember tahun ini dan berlangsung di Myanmar, Sekjen PB TI mengatakan bahwa event di Bali itu merupakan ajang ujicoba terakhir bagi para atlet pelatnas.

"Untuk Poomsae ini ujicoba terakhir dengan mengikuti Kejuaraan Poomsae WTF ke-8 ini," katanya.

Sementara itu, Ketua Panpel Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae Bali, Ade Lukman mengatakan, 51 negara akan mengikuti event ini, mereka datang dari lima benua.

"Sudah mendaftar atlet-atlet dari Amerika, Eropa, Australia, Afrika dan Asia," katanya.

Indonesia untuk pertama kali ditunjuk oleh Federasi Taekwondo Dunia ( WTF) sebagai tuan rumah kejuaraan dunia ini.

Sementara itu jumlah keseluruhan atlet yang akan ikut pada kejuaraan dunia ini sebanyak 640 dan akan memperebutkan 28 medali emas.

Sedangkan Indonesia sendiri akan menurunkan 21 atlet yang akan turun di nomor perorangan, berpasangan, tim dan "free style".

Sementara perwakilan dari Bank BRI, Ardiansyah mengatakan, pihaknya cukup senang bisa mendukung kejuaraan taekwondo poomsae itu.

"Kami senang bisa mendungun Indonesia yang menjadi tuan rumah kejuaraan taekwondo ini," katanya.

Indonesia waktu lalu menang bersaing melawan 200 negara yang. menawarkan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Poomsae WTF ke-8.

"Kami menawarkan Bali menjadi tuan rumah, karena Bali punya daya tarik tersendiri, dan Pengprov TI Bali mendukung itu," tambah Ade Lukman.
(A020/D011)

Pewarta: Aris Budiman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013