...ada kekhawatiran bahwa jati diri bangsa akan semakin menipis seiring derasnya arus globalisasi dan generasi muda melupakan sejarah bangsa...
Yogyakarta (ANTARA News) - Ratusan siswa SMP dan beberapa komunitas bersepeda di Kota Yogyakarta mengikuti kegiatan jelajah sejarah dengan mengunjungi sejumlah museum untuk menanamkan rasa cinta Tanah Air dan menumbuhkan karakter jati diri bangsa.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan dan menumbuhkan karakter kebangsaan serta meningkatkan rasa cinta Tanah Air generasi muda kepada Indonesia. Mereka adalah calon pemimpin bangsa. Jika mereka mencintai Indonesia, maka mereka tidak akan pernah melakukan perbuatan untuk merusak Indonesia," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana usai melepas rombongan pesepeda di Yogyakarta, Minggu.

Edy mengatakan, siswa yang mengikuti kegiatan tersebut memang hanya dikhususkan untuk siswa tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat menyesuaikan kompetensi pembelajaran yang ada, khususnya sejarah Indonesia.

"Pertimbangan akademik juga menjadi salah satu pertimbangan dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Banyak materi pembelajaran sejarah di tingkat SMP yang mempelajari sejarah Indonesia," katanya.

Selain itu, Edy berharap, penyelenggaraan kegiatan tersebut juga akan mengenalkan berbagai situs sejarah yang ada di Kota Yogyakarta, mulai dari sejarah kerajaan hingga sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Kegiatan jelajah sejarah tersebut dimulai dari halaman Museum Diponegoro dilanjutkan ke Taman Sari, Museum Perjuangan, Puro Pakualaman dan finish di Benteng Vredeburg.

Di setiap tempat pemberhentian, peserta harus menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan oleh panitia dan di akhir kegiatan akan dipilih enam juara untuk memperoleh hadiah uang dengan nilai jutaan rupiah.

Sementara itu, Kepala Museum Benteng Vredeburg Zaimul Azzah yang mewakili Direktorat Jenderal Sejarah dan Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan, kegiatan tersebut dapat menangkal berbagai dampak negatif arus globalisasi.

"Selama ini, ada kekhawatiran bahwa jati diri bangsa akan semakin menipis seiring derasnya arus globalisasi dan generasi muda melupakan sejarah bangsa," katanya.

Padahal, lanjut dia, sejarah memiliki nilai yang sangat penting untuk menunjang kehidupan bangsa di masa yang akan datang.

Selain di Yogyakarta, kegiatan jelajah sejarah tersebut juga akan digelar di tiga kota lain di Indonesia yaitu Malang, Ternate dan di Siak.


Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013