... ada 328.347 data pemilih bermasalah dalam administrasi kependudukan di Gorontalo... "
Gorontalo (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo mendesak Badan Pengawas Pemilu, meminta maaf kepada publik terkait masalah administrasi dalam daftar pemilih.

Anggota KPU Provinsi Gorontalo, Verrianto Madjowa, Senin, mengatakan, masalah administrasi yang tertuang dalam surat badan itu, akan berdampak pada kehilangan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu, khususnya KPU.

"Badan Pengawas Pemilu mengatakan ada 328.347 data pemilih bermasalah dalam administrasi kependudukan di Gorontalo, namun tak bisa merincinya sehingga KPU tidak bisa melakukan perbaikan," ujarnya, saat rapat koordinasi Daftar Pemilih Tetap bersama Badan Pengawas Pemilu dan partai politik.

Dalam surat badan itu, Gorontalo menempati urutan kelima dalam jumlah pemilih bermasalah dari 33 provinsi di Indonesia.

Menanggapi hal itu, anggota Badan Pengawas Pemilu Provinsi Gorontalo, Darwin Botutihe, mengakui mereka belum mencermati DPT secara keseluruhan.

Pewarta: Debby H Mano
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013