Tbilisi (ANTARA News) - Miliarder Georgia Perdana Menteri Bidzina Ivanishvili Sabtu memilih menteri dalam negeri dan sekutu dekatnya sebagai perdana menteri saat ia mundur akhir bulan ini.

"Tim kami secara bulat mendukung pencalonan Irakli Garibashvili ini," kata Ivanishvili kepada wartawan di ibu kota Tbilisi, lapor AFP.

"Georgia akan memiliki perdana menteri sangat layak."

Garibashvili, 31 tahun, akan mengambil alih jabatan pada 24 November setelah dikonfirmasi oleh parlemen, di mana koalisi Georgian Dream Ivanishvili memegang mayoritas, setelah pelantikan presiden baru.

"Saya ingin berterima kasih kepada Bidzina Ivanishvili atas kepercayaan yang telah ditunjukkan pada saya. Saya berjanji bahwa saya akan melanjutkan jalannya," kata Garibashvili, berdiri di podium sebelah mentornya.

Garibashvili akan mengambil peran memperkuat perubahan terhadap konstitusi Georgia yang akan menggeser banyak kekuatan kunci dari presiden kepada perdana menteri.

Pekan lalu sekutu Ivanishvili lainnya - politisi baru Giorgia Margvelashvili - meraih kemenangan telak pada pemilihan presiden untuk menggantikan Mikheil Saakashvili yang sekutu AS.

Ivanishvili - yang mengatakan ia telah mencapai segala sesuatu yang ia inginkan sejak mengalahkan pihak musuh bebuyutannya Sakaashvili dalam pemilihan parlemen tahun lalu - telah lama berjanji untuk berhenti.

Dia mengatakan dia bermaksud untuk pindah menjadi masyarakat sipil setelah meninggalkan kantor dan membantah klaim bahwa ia akan terus menyerukan penembakan-penembakan.

Hampir seluruhnya tidak diketahui hingga diangkat sebagai menteri dalam negeri pada Oktober 2012, Garibashvili telah bekerja untuk sebagian besar dekade lalu untuk Ivanishvili.

Lulusan fakultas hubungan internasional dari Universitas Sorbonne Paris itu telah mengepalai yayasan amal Ivanishvili dan bekerja di bank serta label rekaman bintang rap, anaknya itu.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013